Kendari, (SultraDemoNews)- Belum usai penanganan pasca banjir pekan lalu di Kendari, beberapa titik-titik daratan rendah hari ini kembali digenangi air, mandonga misalnya yang diketahui ketinggian air telah mencapai setinggi lutut orang dewasa, hal tersebut dimungkinakan karena curah hujan yang sejak beberapa hari lalu terus mengguyur Kota Kendari dan menyebabkan luapan air sungai naik ke atas permukaan dan merendam beberapa titik-titik tertentu.
Seperti diketahui juga, bahwa baru-baru ini hampir seluruh pelosok kota diterpa banjir yang mengakibatkan lumpuhnya aktivitas, dan kerusakan rumah warga serta infrastruktur lainnya.
Kabar bencana alam itupun terdengar di telinga Wakil Rakyat di Jakarta, hingga mengantarkan mereka (DPR-RI) terjun langsung meninjau lokasi yang dilanda banjir, salah satunya di Wanggu Kota Kendari.
Sebut saja Michael Wattimeena, Ridwan Bae dan beberapa anggota Komisi V DPR-RI yang datang langsung meninjau lokasi-lokasi rawan banjir serta Sungai Kaliwanggu.
Menurut Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V, Michael wattimena, banjir yang melanda Kota Kendari besar kemungkinan disebabkan oleh inflansi curah hujan yg cukup tinggi, sehingga menyebabkan meluapnya air sungai.
“Akibat dari pada banjir karena inflansi yang cukup banyak di Teluk Kendari dan juga curah hujan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan meluapnya sungai-sungai yang ada di Kota Kendari khususnya di Kali Wanggu,” katanya saat rapat dengan Pemprov beberapa hari lalu, Senin (29/5/2017).
Senada dengan itu, Nur Alam juga menilai bahwa tidak dapat dipungkiri jika curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan bencana banjir, sebab aliran-aliran sungai yang ada masih sangat dangkal, bersamaan dengan itu air sungai dan laut selalu pasang (naik) ditambah belum adanya daerah resapan.
“Ini akan kita akali, memang curah hujan yang tinggi berakibat banjir, apalagi di Kendari ini aliran sungai masih sangat dangkal, belum tidak adanya daerah resapan air,” tuturnya.
Reporter : Ariyani