Kendari, (SultraDemoNews) – Guna menawarkan kemudahan dalam hal transaksi kepada nasabah, Bank Indonesia (BI) dalam kegiatan tahunannya, Rabu (20/17), mengimbau masyarakat melakukan transaksi secara non tunai guna mendukung percepatan peningkatan ekonomi.
Kesadaran masyarakat akan transaksi non tunai akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kendari, Minot Purwahono memaparkan bahwa selain kemudahan yang ditawarkan, transaksi secara non tunai juga dapat menjadi cara untuk mengurangi resiko kehilangan uang.
“Dalam hal keamanan, transaksi dengan non tunai dapat meminimalisir resiko kehilangan, kecurian akibat membawa uang dalam jumlah besar, dan nantinya dapat membantu untuk menghindari antrian nasabah,” ungkapnya saat ditemui di ruang Phinisi hotel Grand Clarion Kendari.
Untuk itu pihak BI tengah gencarnya memberikan informasi kepada masyarakat untuk beralih ke transaksi non tunai. Dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, sangat mendukung transaksi non tunai ini.
“Saat ini dengan transaksi non tunai masyarakat tidak perlu lagi ke bank, dimana hanya menggunakan gadget sudah bisa melakukan transaksi, baik belanja dan lainnya. Yang lebih penting lagi, semua transaksi non tunai akan transparan, sehingga dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan yang namanya korupsi,” jelasnya
Bank Indonesia mengurangi transaksi tunai dikarenakan biaya produksi dalam pencetakan uang cukup tinggi, dimulai dari perencanaan, percetakan, distribusi. Namun, jika masyarakat telah melakukan transaksi non tunai, maka tidak dibutuhkan lagi pencetakan uang yang banyak. (Estin Wulandari)