Kendari, (SultraDemoNews)- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, dr. Asridah Mukaddim membantah isu upah tenaga perawat yang hanya bernilai Rp. 300 ribu. Menurutnya, isu tersebut tidaklah benar, Karena selama ini pihaknya memberikan upah kerja kepada perawat honorer di lingkupnya diatas .Rp 500 ribu, bahkan sebagaian perawat memperoleh upah kerja 1 hingga 3 juta.
“Tidak ada pembayaran upah tenaga 300 ribu. SK yang diterbitkan oleh BKD tenaga medis ini hanya mengabdi dan tidak menuntut upah, tapi kami tetap berupaya agar perawat tetap mendapatkan upah dari yang mereka kerja. Kalau tidak percaya, silahkan saja dicek langsung di rumah sakit.
“Tidak ada kok yang dapat honor antara Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Kalau yang paling rendah kan Rp 500 ribu, tidak ada yang digaji Rp 300 ribu, tidak tahu kalau di tempat lain,” tepisnya saat dikonfirmasi, Rabu (11/10).
Dia juga menampik tidak pernah melakukan pengancaman untuk memecat tenaga perawat yang sempat mogok akibat upah kerja yang hanya senilai itu.
”Kami tidak memiliki kewenangan untuk itu, para perawat ini bukan ASN yang terikat oleh aturan dan ketentuan UU kepegawaian,” tutupnya.
Untuk diketahui, jumlah tenaga perawat di RSUD Kota Kendari berjumlah kurang lebih 100 orang, beberapa dari mereka dikabarkan mogok kerja akibat upah tak layak. (AK)