Kendari, SultraDemoNews- Insiden penabrakan sore tadi, Rabu (8/11) tepatnya di pertigaan Kampus IAIN Kendari, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, nampaknya akan berbuntut panjang. Pasalnya Korban penabrakan oleh salah satu pengemudi Bus Trans Lulo adalah putra Sulung seorang Tentara Angkatan Darat, Harlin (40) yang bertugas di Konut.
Korban sendiri bernama Qelvin (17), pelajar SMP Ranomeeto yang masih duduk di bangku kelas dua, tinggal di lorong Jingga, Ranomeeto, Konsel.
Sesaat insiden tersebut, korban dilarikan dirumah sakit dan sempat mendapatkan penanganan selama 10 menit, namun sayang, lanjut Asis (39) yang juga keluarga korban, tuhan berkehendak lain. Korban menghembuskan nafasnya sekira pukul 3.30 Wita.
Ayah korban sendiri masih dalam perjalanan dari Konut, sementara ibu korban hingga kini masih menangis histeris dan belum dapat dimintai keterangannya.
Asis yang sempat ditemui mengaku, akan menyerahkan sepenuhnya kepada Ayah korban seperti apa penyelesaiannya.
“Nanti kita tunggu bagaimana maunya ayah korban, yang jelas pasti akan dimintai pertanggung jawaban dari pelaku,” katanya.
Sementara itu, Rival (27) pelaku penabrakan mengungkapkan, kejadian sore tadi itu tidaklah disengaja dan tidak diinginkan, kendati demikian dirinya siap mempertanggung jawabkan peristiwa yang tak disangka itu.
Senada dengan Rival, Kepala Unit Pelaksana Tekhnis Trans Lulo, Budiman Jaya menjelaskan, bahwa hingga dirinya menyaksikan korban yang sudah tewas di RSUD Sultra, pihaknya belum dapat berkomentar terlalu jauh, Budiman akan berkonsultasi terlebih dahulu kepada Kadis Perhubungan Kota Kendari.
Soal bagaimana bentuk pertanggungjawaban, tambahnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mediasi keduanya.
Sementara itu, pihak Lakalantas yang ditemui usai olah TKP belum dapat memberikan komentarnya disebabkan masih ada tahap-tahap yang harus dijalankan sebelum akhirnya memberi keterangan.
Pantauan Sultrademo, korban sudah dipulangkan di kediamannya pada pukul 17.15 Wita, dan akan dikebumikan besok siang. (AK)