DPRD Sultra Minta Transpransi Perekrutan Karyawan di PT. Semen Tonasa

DPRD Sultra Minta Transpransi Perekrutan Karyawan di PT. Semen Tonasa

Selasa, 4 April 2017

Bacaan Lainnya

Kendari (SultraDemoNews)- Setelah menuai polemik panjang kini kasus PT. Semen Tonasa dengan masyarakat Lapuko yang ada di Moramo sudah menemukan titik terang setelah melakukan hearing dan Tapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak DPRD Sultra, selasa (4/4/2017).

Akan tetapi ada satu hal yang masih mengganjal yang harus dilakukan oleh pihak semen tonasa yang selama ini dinilai tidak transparan yakni perekrutan karyawan.

Anggota komisi III DPRD Sultra, Sarlinda Moke menilai masalah ini sangat penting untuk dilakukan sebagai bentuk keterlibatan masyarakat setempat.

“Beberapa tuntutan Masyarakat memang sudah terpenuhi seperti jalan, bantuan pendidikan dan CSR lainnya tapi yang saya tekankan saat ini penerimaan karyawan, jangan hanya lingkup karyawan sendiri yang mengetahui penerimaan karyawan tapi harus diumumkan secara terbuka agar masyarakat moramo, moramo utara dan kolono serta masyarakat lain bisa mengetahui langsung,” katanya.

Berdasarkan hasil hearing yang dilakukan pihak semen tonasa masih mengalami kendala di surat izin usaha tapi sudah dalam tahap perpanjang oleh dinas perizinan Konsel, begitu juga dengan izin amdal sudah ada meskipun diakui belum ada pelaporannya.

Sebagai Dewan pengawas, DPRD tetap mejadi mitra rakyat olehnya itu kami minta pada pihak semen tonasa apa-apa yang menjadi tuntutan masyarakat belum terealisasi segera direalisasikan.

Salinda menambahkan kedepannya pihak semen tonasa bisa meningkatkan benefit terhadap masyarakat moramo agar komunikasi dengan masyarakat tetap baik. “Selain itu saya juga meminta tidak ada salahnya juga kalau semen tonasa memberikan bantuan semen terhadap pembangunan mesjid karena tidak akan rugi,” pintanya.

Reporter : Hasrul Tamrin

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait