Kendari, Sultrademo.co – Semangat Sumpah Pemuda kembali menggema di kampus Universitas Halu Oleo (UHO). Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHO, menggelar Seminar Sumpah Pemuda bertajuk “Ruang Partisipasi Pemuda dalam Kebijakan Publik”, Jumat (30/10/2025), di Aula Bachtiar, FISIP UHO.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Dekan FISIP UHO, Prof. Dr. H. Eka Suaib, M.Si. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mahasiswa untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga aktif belajar dari para praktisi di lapangan.
“Sekarang kita harus berpengaruh. Mahasiswa tidak cukup hanya mempelajari teori-teori di kelas, tetapi juga harus belajar langsung dari para pelaku di lapangan. Inilah proses pembelajaran yang sesungguhnya,” ujar Prof. Eka.
“Kalian harus siap bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Prof. Eka juga berharap kegiatan semacam ini tidak berhenti pada diskusi semata, tetapi dapat melahirkan ide-ide dan rekomendasi yang bermanfaat bagi pemerintah.
“Kegiatan ini semoga menjadi ruang untuk melahirkan gagasan dan rekomendasi agar pemerintah lebih terbuka terhadap partisipasi generasi muda,” ujarnya.
Seminar tersebut menghadirkan tiga pembicara utama yang berpengalaman dalam bidang pemerintahan dan politik, yakni Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Ir. Hugua, Ketua DPRD Konawe Selatan, Hamrin, S.Kom., M.Ap, dan Anggota DPRD Kolaka Timur Dr. Irwansyah, S.H., LL.M.
Dalam pemaparannya, Ir. Hugua menekankan bahwa pemuda harus menjadi penggerak perubahan dan tidak sekadar menjadi penonton dalam proses kebijakan publik. “Pemuda harus hadir di setiap ruang kebijakan. Jangan tunggu dipanggil, tetapi datanglah dengan ide dan semangat,” ujarnya.
Sementara itu, Hamrin menyoroti pentingnya integritas dan kejujuran dalam sistem demokrasi. “Demokrasi tidak akan berjalan baik tanpa kejujuran dan integritas. Di sinilah peran pemuda, untuk menjaga nilai-nilai itu tetap hidup,” jelasnya.
Adapun Dr. Irwansyah menegaskan bahwa generasi muda harus unggul dalam pengetahuan dan progresif dalam tindakan.
“Pemuda masa kini harus punya kapasitas, literasi kebijakan, dan keberanian untuk bertindak,” katanya.
Ketua HMPS Ilmu Politik UHO menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk berdiskusi dan mengasah kemampuan berpikir kritis. “Melalui seminar ini, kami ingin mahasiswa memahami posisi strategis pemuda dalam pembangunan bangsa dan kebijakan publik,” ujarnya.
Antusiasme mahasiswa terlihat dari tingginya partisipasi peserta yang memadati Aula Bachtiar FISIP UHO. Seminar ini menjadi momentum penting bagi generasi muda kampus untuk meneguhkan peran mereka dalam demokrasi dan tata kelola pemerintahan di masa depan.
Laporan: Nur Mina (Magang)
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
