IKMAKES Sultra Gelar Seminar Nasional Mitigasi Bencana, Mahasiswa Didorong Sigap dan Tangguh Hadapi Darurat

Kendari, Sultrademo.co Ikatan Mahasiswa Kesehatan (IKMAKES) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Seminar Nasional bertema “Save Life, Be Prepared: Mitigasi Bencana dan Respon Cepat Pertolongan Pertama sebagai Keterampilan Esensial”, Sabtu (1/11/2025), di Aula Lantai 3 Universitas Mandala Waluya Kendari.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa kesehatan dari berbagai perguruan tinggi di Sultra dan menjadi wadah edukatif untuk meningkatkan literasi kebencanaan serta kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Rahmat Nan Saputra, selaku Dewan Pengawas Organisasi (DPO) IKMAKES Sultra, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, kegiatan seminar nasional ini dapat terlaksana dengan baik. Saya berterima kasih kepada Ketua Panitia dan seluruh pihak yang menunjukkan komitmen luar biasa hingga acara ini berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Ia menegaskan, seminar ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa kesehatan untuk memperkuat kemampuan mitigasi bencana dan respon cepat.

“Melalui tema ini, kami berharap mahasiswa bisa meningkatkan keterampilan tanggap darurat yang tidak hanya bermanfaat di dunia kerja, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Seminar Nasional ini menghadirkan tiga narasumber berkompeten di bidang kebencanaan dan kesehatan, yaitu Komandan Forum Tanggap Bencana (KARTANA), Muhammad Matin Adhiddia, membawakan materi berjudul “Ketika Bencana Datang, yang Pertama Tiba Bukan Keajaiban, tapi Para Relawan.”

Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan peran relawan di menit-menit awal bencana.
“Respons cepat dari relawan bisa menjadi pembeda antara hidup dan mati bagi korban,” ujarnya.

Kemudian Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Sultra, Djamaluddin, S.Pd., M.Pd., membahas “Peran PMI dalam Penanggulangan Bencana.” Ia menjelaskan bagaimana PMI berperan dari tahap mitigasi hingga pemulihan pascabencana, serta pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan darurat.

Dan Trainer Mediasia Nusantara Sultra, Iksan Ahmad, S.Tr.Kes., menyampaikan materi “Bantuan Hidup Dasar (BHD).” Menurutnya, keterampilan memberikan pertolongan pertama harus menjadi kemampuan dasar bagi setiap tenaga kesehatan dan masyarakat umum. “Satu tindakan sederhana bisa menyelamatkan nyawa sebelum bantuan medis datang,” tegasnya.

Ketua IKMAKES Sultra, Nurul Syahri, berharap kegiatan ini dapat melahirkan mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara teori, tetapi juga tangguh dan peduli terhadap sesama.

“Sebagai mahasiswa kesehatan, kita tidak hanya harus pandai secara akademik, tapi juga sigap, tangguh, dan berjiwa kemanusiaan. Itulah nilai sejati seorang tenaga kesehatan,” ujarnya.

Nurul juga menambahkan, kegiatan seperti ini menjadi momentum penting untuk menanamkan kesadaran mitigasi bencana dan budaya tolong-menolong di kalangan mahasiswa.

Dengan semangat kolaborasi dan edukasi, IKMAKES Sultra berkomitmen melanjutkan kegiatan serupa agar menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.

“Kami ingin kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dan pertolongan pertama menjadi budaya bersama, bukan hanya tanggung jawab tenaga medis,” tutup Nurul.

Laporan: Aji Said (Magang)

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait