Kendari, (SultraDemoNews)- Jumlah tenaga kerja menurut lapangan dan jumlah usaha/perusahaan didominasi oleh perdagangan besar dan eceran sebanyak 231.090 tenaga kerja, atau 36,93 persen dari tenaga kerja yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Menurut keterangan Kepala BPS Sultra, Atqo Mardiyanto dalam acara Launching Hasil Sensus Ekonomi 2016 dan Sistem Informasi Sosial Ekonomi Sultra (SISERA) mengemukakan, dari hasil Sensus Ekonomi tahun 2016, (SE2016), tercatat 285,49 ribu usaha atau perusahaan yang dikelompokkan dalam 15 kategori lapangan usaha sesuai Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2015. Dan bila dibedakan menurut skala usaha, terdapat 282,62 ribu usaha atau 99,00 % berskala UMK dan 2,86 ribu perusahaan atau 1,00 % berskala UMB.
Dibandingkan dengan Sensus Ekonomi 2006 (SE06) jumlah usaha/perusahaan meningkat 43,83 % dari 198,48 ribu menjadi 285,48 ribu, hal tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah tenaga kerja berdasarkan lapangan usaha se-Sultra.
Sementara, bila ditinjau dari 15 kategori lapangan usaha, sangat mempengaruhi peningkatan tenaga kerja diseluruh kabupaten/kota di Sultra pada tahun 2016, salah satunya Kota Kendari yang mengalami peningkatan cukup signifikan yaitu 14.68 % disusul oleh Kabupaten Muna 10.77 %, Konawe Selatan 10.55 %, Konawe 9.41 %, Kolaka 8.02 %, Bau-Bau 7.02 %, Bombana 6.33 %, Kolaka Utara 5.2 %, Wakatobi 4.32 %, Buton Tengah 3.74 %, Buton 3.73 %, Kolaka Timur 3.37 %, Muna Barat 3.35 %, Buton Utara 3.1 %, Konawe Utara 2.79 %, dan Konawe Kepulauan 1.4 %
.
“Dengan demikian distribusi tenaga kerja menurut kategori lapangan usaha, sejalan dengan jumlah usaha/perusahaan yaitu di dominasi oleh lapangan usaha perdagangan besar dan eceran sebanyak 231,09 ribu orang atau 36,93 % dari tenaga kerja yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara” tutup Atqo siang tadi (24/52017) di Hotel Grand Clarion Kendari.
Reporter : Uci Lestari