Kendari SultraDemoNews- Melihat peluang dana yang disiapkan Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) cukup banyak, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Sultra melalui Bidang Ekonomi Kreatif, UMKM dan Koperasi, Jaffray Bittikaka menghimbau pemerintah Provinsi Sultra, beserta pemerintah tingkat kabupaten/kota untuk menjemput dan memanfaatkan peluang anggaran tersebut.
Pasalnya, sesuai yang diusulkan, LPDB telah menyiapkan anggaran senilai Rp 200 milyar untuk Sultra, sementara, hingga menjelang akhir tahun 2017, anggaran yang baru tersalurkan berkisar Rp 70 miliyar.
Seperti statement direktur LPDB yang mengemukakan bahwa dana bergulir di Sultra masih belum merata, dinilai Jaffray menimbulkan tanda tanya besar bagi publik khususnya pelaku usaha dan ekonomi kreatif.
“Tidak merata ini kita tidak tau persis apa karena minim info ke daerah atau dinas terkait yang tidak mengurusnya.
Padahal kita ketahui hampir tiap kota dan kabupaten ada UKM,” ungkapnya.
Jaffray mengatakan, LPDB merupakan produk pemerintah untuk menghindari tumpang tindih penyaluran pembiayaan KUMKM. Saat ini ada 12 kementerian yang menyalurkan dana bantuan atau pinjaman, begitu juga dengan BUMN.
“Jangan sampai UKM satu atau yang dekat dengan pengelola saja yang dapat,” sindirnya.
Sebaiknya, lanjut Jaffray, dinas terkait menjemput cepat peluang dana tersebut dan mengumpulkan kembali pelaku ekonomi kreatif di daerah, supaya tidak salah sasaran, dan pemanfaatannya terarah juga terukur. Demikian juga para pelaku usaha, tambahnya, segera mendaftarkan usaha ke PLUT atau dinas terkait supaya memperoleh informasi dan undangan sosialisasi.
“LPDB kami harap supaya proses penyerapan dana bergulir kepada KUMKM bisa lebih cepat, dengan diberikan persyaratan relatif lebih muda dan bunga rendah yang bisa memberikan daya saing pengembangan KUKM. Pada akhirnya pola kerja sama ini akan efektif untuk mendorong minat pelaku usaha,” tutupnya. (AK)