Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Bahteramas, Dua Hari Tak Ditangani Dokter

Kendari, Sultrademo.co – Keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Kendari mengeluhkan buruknya pelayanan rumah sakit yang dinilai amburadul dan tidak profesional. Keluhan itu datang dari keluarga pasien bernama Hasan Abas, warga Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), yang sejak Jumat (25/10/2025) dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut.

Aidil Fitra Abas, salah satu anggota keluarga pasien, menceritakan bahwa rombongan mereka tiba di Kendari pada Rabu (23/10/2025) untuk menghadiri acara pernikahan keluarga.

Bacaan Lainnya

Namun, pada Jumat (25/10/2025>, Hasan Abas mendadak mengalami penurunan kondisi kesehatan dan harus dibawa ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Bahteramas.

“Masuk Jumat lewat UGD. Dari hasil pemeriksaan awal, kata perawat, beliau kekurangan HB. Sudah dilakukan donor darah juga,” ujar Aidil, Minggu (26/10/2025) malam.

Tetapi yang membuat keluarga kecewa, selama tiga hari menjalani perawatan, pasien hanya sekali mendapatkan konsultasi langsung dari dokter itu pun ketika masih di UGD.

Setelah dipindahkan ke ruang rawat inap, tidak ada lagi dokter yang datang memeriksa secara langsung.

“Selama tiga hari dirawat, hanya sekali dokter datang, itupun saat masih di UGD,” ujarnya.

Keluarga juga menyoroti kebijakan rumah sakit yang dinilai tidak masuk akal. Mereka sempat berinisiatif merujuk pasien ke RS Korem Kendari agar dapat menggunakan layanan BPJS.

Namun, pihak RS Bahteramas melarang dengan alasan harus ada izin dari dokter. Padahal, selama pasien dirawat di ruang inap, dokter yang bersangkutan tak pernah muncul.

“Sudah dua hari tidak ada dokter, tapi ketika mau dirujuk katanya harus izin dokter dulu. Kami bingung, mau izin ke siapa?” kata Aidil.

Aidil menyebut, seluruh catatan medis pasien selama dirawat di RS Bahteramas hanya diisi oleh perawat jaga harian, tanpa ada verifikasi atau tanda tangan dokter penanggung jawab. Kondisi ini membuat keluarga merasa pelayanan rumah sakit tersebut tidak sesuai dengan standar medis yang seharusnya.

“Kalau pasien cuma ditangani perawat tanpa dokter, bagaimana kami bisa yakin tindakan medisnya tepat? Kami datang ke rumah sakit untuk dapat pelayanan medis yang benar, bukan untuk menunggu tanpa kepastian,” tegas Aidil.

Keluarga pun berharap pihak RS Bahteramas memberikan klarifikasi dan memperbaiki sistem layanan yang dinilai tidak transparan dan tidak berpihak kepada pasien. “Kami tidak menuntut lebih. Hanya ingin pasien diperlakukan layak, sesuai haknya sebagai peserta BPJS dan sebagai manusia yang membutuhkan pertolongan medis,” ujarnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD Bahteramas dr. Moch. Saiful mengatakan pihaknya telah menugaskan petugas untuk menelusuri dan menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kalau di ruangan, masuknya sudah lewat waktu visite, Pak. Dan hari ini hari Minggu, jadi libur. Komunikasi tetap dilakukan, tetapi melalui petugas jaga,” jelas dr. Saiful saat dikonfirmasi.

Laporan: Muhammad Sulhijah

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait