Kendari, (SultraDemoNews) – Kepala BPKAD Konawe diduga kuat permainkan anggaran proyek, hal tersebut disampaikan Pengurus Daerah Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Konawe melalui releasenya, (13/12/2017)
Ketua GPII Konawe, Wisnu Tri Saputra mengatakan, BPKAD dalam hal ini Bendahara Umum Daerah Kabupaten Konawe atas nama Ferdinan, SP, MH diduga telah bermain curang dalam pengelolaan anggaran daerah.
“Kami menduga Pak Ferdinan ini bermain dalam pengelolaan anggaran daerah dalam hal ini dana proyek. Hal tersebut dikarenakan ada beberapa indikasi terkait, diantaranya adalah pencairan anggaran kegiatan pembangunan yang tidak sesuai progres pekerjaan, malah dicairkannya,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tindakannya itu diduga selalu dilakukan terus menerus akibat kedekatan emosional Ferdinan dengan beberapa rekanan.
“Dari hasil penelusuran kami, diduga beliau itu malah nekat mencairkan anggaran proyek kepada rekanan hanya karena kedekatan emosional,” bebernya.
Selain itu, wisnu juga menyebutkan indikasi lain, yakni menahan termin/mc beberapa pekerjaan yang progres kegiatannya sudah selesai.
“Kami heran, ada beberapa kontraktor yang ditahan-tahan pencairan dana proyeknya padahal progres kegiatannya sudah selesai. Diduga penahanan pembayaran atas pekerjaan yang sudah selesai karena ada permintaan-permintaan khusus,” tambahnya.
Dugaan lainnya, sambung Wisnu, adalah ada sejumlah anggaran proyek yang dititip ke bank untuk kepentingan mengambil keuntungan dari bunga bank dan itu dinilai GPII Konawe sebagai bentuk penyalagunaan anggaran.
“Kami akan melaporkan hal tersebut kepada aparat penegak hukum, termasuk dugaan penitipan anggaran proyek di bank untuk mengambil keuntungan dari bunga bank tersebut,” tutupnya. (redaksi)