Konferwil NU Sultra Berpotensi Dualisme

Ketgam: Perwakilan Pengurus Cabang NU.

Kendari, (SultraDemoNews)- Konferensi Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sultra Berpotensi Dualisme kepengurusan, pasalnya, 10 Pengurus Cabang (PC) dari 15 cabang yang ada di Sultra memilih meninggalkan ruang sidang yang berlangsung hari ini, Sabtu (18/3/2017), di Aula Hotel Plazza Kubra Kendari.

Bacaan Lainnya

10 PCNU itu adalah Kabupaten Konsel, Konawe, Muna, Muna Barat, Koltim, Kolut, Bombana, Wakatobi, Kota Kendari, dan Konkep.

Salah satu Balon Ketua NU Sultra yang juga Ketua PCNU Kab. Konsel dua periode, KH. Muhammad Wildan Habibi Arief menuturkan, terdapat banyak pelanggaran AD/ART NU yang dilakukan oleh panitia, bahkan, lanjutnya, pimpinan sidang sewenang-wenang memukul palu sidang tanpa memperhatikan saran dan masukan peserta sidang.

“Sangat tidak steril ruang sidang, banyak unsur yang tidak jelas dan dianggap mengganggu jalannya sidang, sehingga 10 pengurus cabang memilih keluar dari ruang sidang sejak dibahasnya tata tertib”,terangnya.

Ditambahkannya, pihaknya menolak Konferwil yang dipaksakan itu, dan akan melaporkan kepada Pengurus PBNU pusat untuk mengambil alih Konferwil Sultra.

“Silahkan panitia lanjutkan Konferwil, tapi kami anggap itu tidak sah, karna tidak kuorum 2/3 dari 15 pengurus cabang, sementara 10 cabang tidak mengikuti sidang”, katanya dihadapan awak media.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak panitia, sebab, tak ada satupun yang dapat dimintai keterangan sementara.

Reporter : Aliyadin Koteo.

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait