Masihu Kamaludin Akui Imran Masih Pimpin Gerindra Sultra Saat Ini

Kendari, SultraDemoNews- Sejak dikabarkan beberapa minggu lalu bahwa Masihu Kamaludin melakukan pertemuan tertutup dengan DPP Partai Gerindra, diwacanakan Imran yang menahkodai Gerindra Sultra bakal digantikan oleh Masihu Kamaludin, sontak setelah pertemuan itu dilaksanakan Masihu langsung berkomentar di beberapa media lokal jika dirinya telah ditunjuk oleh Prabowo memimpin Partai Gerindra Sultra

Imran, yang dikonfirmasi sesaat wacana perpindahan Gerindra dari tangannya mengaku telah lebih dulu mendengar wacana tersebut, namun ditanggapinya dengan sikap dingin.

Bacaan Lainnya
 
 
 

Tapi Saat ditemui langsung, Masihu yang usai menghadiri acara Pelantikan Majelis Daerah KAHMI Sultra membeberkan, bahwa meski dirinya telah ditunjuk oleh DPP untuk memimpin Gerindra Sultra namun saat ini belum mengantongi SK dari DPP. Ia mengaku bahwa sampai detik ini Mantan Bupati Konsel dua periode itu masih sah menjadi pimpinan Partai Gerindra Sultra.

“Memang sampai saat ini belum dicabut, Imran masih jadi Ketua Gerindra Sultra. Dan itu internal partai, saya hanya diminta untuk maju, karakter partai kan begitu. Kita ikuti saja dulu, kan kita mau menang jadi ambil saja. Kita pelan saja mainnya kayak air gitu ngalir dan ngalir. Seperti strategi Khalid Bin Walid tembak jantungnya jangan tangannya,” katanya panjang lebar, Minggu (8/10) malam.

Sejauh yang ia tau (Masihu,red) Prabowo telah menunjuknya gantikan Imran, entah apa penyebabnya, yang jelas, lanjut Rektor Unilaki ini, mungkin karena program pemerintahan yang dia tawarkan ke Gerindra dan direspon cepat oleh DPP.

“SK nya ada sama Prabowo, gampang aja diambil, yang jelas menurut Prabowo sudah pasti, dan itu integritas Prabowo yang mengatakan bahwa Gerindra Sultra saya yang akan pimpin,” tukasnya. (Aliyadin Koteo).

 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait