Muhamad Saleh Motivasi Wisudawan dan Wisudawati STAH Bhatara Guru Kendari

Kakanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh saat menyampaikan sambutan pada acara Wisuda II STAH Bhatara Guru Kendari

Kendari, Sultrademo.co – Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Sulawesi Tenggara Muhamad Saleh memberikan motivasi kepada Wisudawan dan Wisudawati Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Bhatara Guru Kendari.

“Wisuda memang merupakan akhir dari satu tahapan formal untuk belajar, tetapi bukan akhir dari kegiatan belajar. Satu-satunya cara bagi seorang sarjana untuk dapat menjaga dan membangun reputasi kesarjanaannya, adalah dengan terus belajar,” ujar Saleh dalam sambutannya pada acara Wisuda II Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Bhatara Guru Kendari, Kamis (22/2/2024).

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, wisuda ini adalah momentum yang sangat penting, sebagai landasan bagi para alumni STAH Bhatara Guru Kendari untuk bisa terbang tinggi, menembus angkasa yang luas tak terbatas, mencapai cita-cita mulia.

“Karena itu teruslah belajar dan kembangkan potensi diri, agar menjadi sarjana yang unggul, berdaya saing tinggi, dan bermanfaat bagi umat,” pesan Saleh memberikan motivasi.

Lebih lanjut, kata Saleh meski keberhasilan para wisudawan dan wisudawati STAH Bhatara Guru Kendari mendapatkan pekerjaan yang layak dalam waktu dekat itu tidak secara langsung menunjang capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Kementerian Agama RI.

“Kendatipun demikian diharapkan lulusan STAH bisa lebih mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi keagamaan lainnya,” tuturnya.

Sebagai Perguruan Tinggi yang membawa nama besar Raja Buton (Bhatara Guru), kata Saleh prinsip Tridharma yang dilaksanakan Perguruan Tinggi harus berstandar nasional sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Nasional.

Di bidang Pendidikan di perguruan tinggi harus diselenggarakan dengan prinsip pencarian kebenaran ilmiah oleh civitas akademika, demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya, kemajemukan, persatuan, dan kesatuan bangsa.

“Dari sisi Penelitian di Perguruan Tinggi diarahkan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa,” ujarnya.

Selanjutnya Pengabdian Masyarakat dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan/atau otonomi keilmuwan civitas akademika serta kondisi sosial budaya masyarakat.

“Hasil pengabdian kepada masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengayaan sumber belajar dan/atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika,” tandasnya.

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait