Senin, 03 April 2017
Kendari, (SultraDemoNews)- Penggunaan obat-obatan terlarang sepanjang tahun 2017 di Kendari, masih didominasi oleh pelajar SMA dan SMP, hal itu diungkapkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari, Murniati, saat dikonfirmasi di Kantornya, Senin(3/4/2017).
Dijelaskannya, sedikitnya mencapai kurang lebih 30 Pelajar yang terlibat kasus penggunaan obat-obatan terlarang selama memasuki tahun 2017, sementara lainnya berasal dari kalangan mahasiswa, dan wiraswasta.
“Selama 2017, Pelajar SMP dan SMA terhitung banyak terlibat dalam penggunaan obat terlarang seperti gorila, sabu, lem fox, ganja dan lainnya,” ungkapnya.
Murniati menambahkan, untuk para pengguna yang ditanganinya, pihaknya akan terus melakukan tindakan rehabilitasi sampai beberapa bulan, bahkan bisa sampai tahunan.
“Kita akan terus rehabilitasi mereka, soal berapa lama rehabilitasi itu tergantung jenis obat apa yang dikonsumsi, dan jangka berapa lama mereka menggunakan, bisa berbulan-bulan, bahkan nisa tahunan juga”,ulasnya.
Untuk mengurangi dan memerangi peredaran obat tersebut, Murniati berharap, orang tua siswa, guru di sekolah, dan seluruh pihak terkait untuk terus menanamkan kesadaran bahaya narkotika, baik terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
“Tentu mencegah dan melawan peredaran narkotika dibutuhkan keterlibatan semua pihak, tidak terkecuali orang tua dan guru siswa di Sekolah,” tandasnya.
Reporter : Aliyadin Koteo.