Kendari, (SultraDemoNews) – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara akhirnya berhasil mengungkap fakta dibalik vidio viral tentang dugaan adanya peredaran telur palsu yang sempat menghebohkan Kota Kendari beberapa hari yang lalu pada Selasa kemarin (23/1).
Pada Senin 15 Januari 2018 lalu sempat beredar sebuah video, yang menerangkan dugaan adanya peredaran telur palsu di kota kendari, yang diposting oleh pemilik akun Facebook berinisial ZN.
Saat penyelidikan ZN kemudian memberikan keterangan kepada Subdit I Ditreskrim bersama Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan bahwa telur yang berada di postingan video tersebut berasal dari toko B milik saudara LA.
Subdit I Ditreskrim bersama Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan kemudian melakukan pengecekan terhadap toko BT dan meminta izin kepada saudara RW selaku pemilik toko untuk mengecek telur di perternakan unggas milik toko BT, di Jalan Nanga-nanga. Sekaligus meminta izin mengambil telur sebanyak 24 butir dengar usia ayam bertelur berbeda-beda dari 5, 14, 15, dan 18 bulan untuk mengujinya di Laboratorium dan membandingan telur tersebut dengan telur yang di anggap palsu.
Kasi Pelayanan Klinik Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Perternakan Kendari, Drh. Rakhwana mengatakan dalam pengecekan dan pengamatan telur dengan menyentuh bagian-bagian telur dengan menggunakan tangan disimpulkan bahwa telur yang diduga palsu tersebut identik dengan telur yang berusia 5 bulan.
“Pengecekan dan pengamatan sampel telur dari perternakan dan telur yang di duga palsu dengan cara memecahkan telur-telur tersebut dan memisahkan menurut usia dari ayam petelur. Ditemukan bahwa telur yang di duga palsu identik dengan telur yang dari usia 5 bulan,” jelasnya.
Beberapa hari yang lalu Ketua Balai Pengamatan Obat dan Makanan (BPOM) oleh Ketua BPOM, Dra, Adillah Pabbabari mengatakan bahwa Ia tidak begitu percaya adanya telur palsu yang beredar di Kota Kendari.
“Saya sebenarnya melihatnya tidak begitu percaya dari viral tersebut, karena tidak segampang itu dalam membuat telur seperti itu. Pake nalar saja bisakah telur itu di palsukan, bagaimana telur tersebut di masukan ke cangkangnya, pasti telur itu saat di masukan pasti pocor dan busuk,” Jelasnya.
Setelah melakukan pengamatan dan penelitian barang bukti berupa empat butir telur ayam ras yang diduga palsu, dua puluh empat butir telur ayam ras pembanding dari perternakan, di Laboratorium Universitas Halu Oleo Kendari diketahui bahwa kandungan telur yang diduga palsu tersebut identik dengan telur asli. Sehingga bisa dipastikan bahwa telur yang diduga palsu tersebut adalah telur asli.
Masyarakat diharapkan untuk tidak perlu khawatir dengan adanya informasi vidio viral tentang peredaran telur palsu. Polisi memastikan bahwa informasi dalam vidio tersebut tidak benar berdasarkan hasil ujui oleh laboratorium.
Beberapa hari yang lalu Ketua Balai Pengamatan Obat dan Makanan (BPOM) oleh Ketua BPOM, Dra, Adillah Pabbabari mengatakan bahwa Ia tidak begitu percaya adanya telur palsu yang beredar di Kota Kendari.
“Saya sebenarnya melihatnya tidak begitu percaya dari viral tersebut, karena tidak segampang itu dalam membuat telur seperti itu. Pake nalar saja bisakah telur itu di palsukan, bagaimana telur tersebut di masukan ke cangkangnya, pasti telur itu saat di masukan pasti bocor dan busuk,” Jelasnya.
Reporter : Aryani fitriana