PW Ansor Sultra Ajak Pelajar Tanamkan Moderasi Beragama di Era Digital

Kendari, Sultrademo.co – Ketua PW GP Ansor Sulawesi Tenggara (Sultra), Saninuh Kasim, S.H., M.H, menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama sejak dini di kalangan pelajar. Menurutnya, pelajar memiliki peran strategis sebagai generasi penerus bangsa yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan melalui sikap terbuka, bijak, dan peduli terhadap sesama.

Saninuh menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) melalui Program Kemitraan Masyarakat Internal Universitas Halu Oleo (PKMI-UHO), yang mengusung tema “Pelatihan Moderasi Beragama dalam Rangka Meningkatkan Sikap Toleransi dan Anti Kekerasan Antar Pelajar”, yang berlangsung di Aula Museum Sulawesi Tenggara, Sabtu (25/10/2025).

Bacaan Lainnya

“Pelajar adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus dibekali nilai moderasi agar mampu menjadi penyejuk di tengah masyarakat yang majemuk,” ujar Saninuh.

Ia juga menyoroti fenomena maraknya benturan sosial di ruang digital yang kian memperkeruh suasana kebangsaan. Menurutnya, media sosial kini menjadi medan baru yang rawan memunculkan konflik akibat rendahnya literasi dan kemampuan memfilter informasi.

“Kita semua harus menyadari bahwa benturan di media sosial kini semakin buruk. Banyak hal kecil bisa memicu perpecahan karena kurangnya kemampuan memilah informasi. Harapan kita, adik-adik pelajar bisa lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” tegasnya.

Saninuh menilai pemerintah sebenarnya telah berupaya memfilter arus informasi digital melalui berbagai kebijakan. Namun, perkembangan teknologi dan inovasi yang sangat cepat sering kali melampaui sistem pengendalian yang ada.

“Pemerintah sudah berupaya memfilter berbagai konten negatif, tapi dinamika media sosial berjalan sangat cepat. Karena itu, kesadaran pribadi dan kemampuan memilah informasi adalah benteng utama bagi generasi muda agar tidak terjerumus pada hal-hal yang merusak moral dan persatuan,” tambahnya.

Melalui kegiatan ini dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar untuk memahami pentingnya sikap moderat dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Diharapkan, para peserta pelatihan bisa menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan sekolah yang damai, saling menghargai, dan menolak segala bentuk kekerasan maupun ujaran kebencian.

Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan pelajar dari SMAN 4 Kendari, SMAN 1 Kendari, MAN 1 Kendari, SMAN 12 Kendari, SMA Kingdom, siswa Oikumene Kendari, serta sejumlah mahasiswa.

Laporan: Nur Mina (Magang)

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait