Kendari, SultraDemoNews- Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Minta Pemerintah Provinsi Sultra mendatang lakukan pemerataan pembangunan seimbang. Seperti dijelaskan Presidium terpilih, Abu Hasan yang juga Bupati Buton Utara saat ini, pembangunan daerah pada prinsipnya harus seimbang dan merata, supaya bisa dirasakan oleh masyarakat.
Dikemukakan, tiga hal utama yang menjadi rekomendasi hasil Muswil KAHMI pada sektor pembangunan daerah. pertama, Pemerintah daerah tetap mengutamakan pembangunan fisik material yang dinilai bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat.
Kedua, pembangunan social cultural sebagai totalitas nilai, tata sosial, dan tata laku manusia Indonesia yang mampu mewujudkan pandangan hidup dan falsafah negara Pancasila ke dalam segala segi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dan ketiga pembangunan mental spritual yang mengarahkan pada pembangunan kesadaran beragama dan sikap penghambaan manusia kepada tuhannya.
“Jadi siapapun yang menahkodai Sultra ke depan pembangunan harus seimbang antara pembangunan fisik material, sosial kultural dan mental spritual, sehingga betul-betul dirasakan oleh masyarakat faedahnya tidak dengan segelintir atau kelompok saja,” terangnya kepada Sultrademo.co.
Saat ditanya peran dan prioritas KAHMI ke depan, Abu Hasan mengaku bakal terus melakukan konsolidasi internal dan ikhtiar membesarkan kader-kader guna membentuk generasi yang siap menjadi pemimpin dan memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan umat, bangsa dan negara.
“Lima tahun ke depan, KAHMI tidak hanya sekedar ada dimana mana, tapi harus menjadi pemimpin dimana-mana,” jelasnya usai mengikuti pelantikan Majelis Daerah KAHMI Sultra, Minggu (8/10) malam, di Imperial Hotel Kendari.
Untuk diketahui, Abu Hasan adalah satu di antara tujuh presidium KAHMI yang terpilih pada Muswil Sabtu kemarin, mereka yang lainnya adalah, Abdul Kadir, Arsalim Arifin, Yusrianto, Suprianto, Rusman Emba dan Najib Husain. (Aliyadin Koteo)