Minggu, 11 Juni 2017
Kendari, (SultraDemoNews)- Rektor Unilaki, Prof. La Ode Masihu Kamaluddin mengungkapkan bahwa konsep smart village bisa menjadi salah satu penyumbang pendapatan yang lebih besar untuk daerah. Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri diskusi yang diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Sultra dengan Tema “Membangun Sultra dari Desa” di Swisbel-Hotel Kendari, Sabtu (10/6/2017).
Menurutnya, sebuah pedesaan memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar jika dibandingkan dengan perkotaan, sehingga dengan mengembangkan sebuah pedesaan menjadi smart village akan mendatangkan pendapatan yang jauh lebih besar.
“Jika sebuah desa dibangun dengan sebuah konsep smart village tentu saja akan mendatangkan sebuah keuntungan yang besar, tentu dampaknya akan kembali kepada masyarakat,” katanya.
Untuk mewujukan visi tersebut tentu saja dibutuhkan kerja sama dengan sumber daya manusia yang berkompeten. Disinilah fungsi dari sebuah perguruan tinggi, dimana akan membentuk generasi cerdas yang ikut membangun desa dengan ilmu yang telah dimiliki. Hal tersebut juga yang saat ini dikerjakan oleh Unilaki, dimana dari sektor pertanian yang sedang dilakukan di dua kabupaten berbeda yakni Kolaka Timur dan Konawe Utara.
“Satu contoh yang sedang kami gagas saat ini dari sektor pertanian, jadi semuanya kita ajarkan, mulai dari bagaimana memproduksi, hingga ke market penjualannya,” katanya.
Ia berharap dengan adanya konsep smart village, kedepannya akan bisa membangun dan lebih mensejahterakan daerah dan masyarakatnya.
Reporter : Sha