Kendari, (SultraDemoNews)- Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI POLRI terus berupaya membantu pemerintah serta menggandeng masyarakat dalam memberantas dan mencegah paham radikal.
Seperti diketahui, paham radikal merupakan suatu fenomena yang sedang gencar dibicarakan di kalangan masyarakat, terlepas dari masalah-masalah yang terjadi perihal penyebaran paham radikal tersebut, FKPPI untuk kesekian kalinya menggelar dialog dengan melibatkan berbagai tokoh di Sultra, baik itu dari OKP, mahasiswa, tokoh perempuan, agama dan lainnya. Rabu (20/09/2017).
Berkaitan dengan hal tersebut, maraknya isu dan hasil deteksi masuknya paham radikalisme melalui ajaran agama, Kementerian Agama Sultra melalui Kabag Tata Usaha, Zainal mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan komunikasi intensif kepada para pendidik pesantren, tokoh agama, serta guru agama di berbagai sekolah guna memberikan pelajaran agama sesuai ajaran sesungguhnya.
Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Kendari, Nurdin mengungkapkan bahwa dari segi controling, pihaknya terus melakukan patroli serta silahturahmi dengan tokoh-tokoh agama agar membantu mencegah terkontaminasinya masyarakat atas paham radikal itu.
“Dalam menekan paham radikalisme, diperlukan peran bagi para tokoh agama yang berhubungan langsung ke masyarakat,”ujarnya.
Lain halnya penjelasan Pemateri ke tiga, Safruddin, salah satu dosen IAIN Kendari. Dikatakannya, untuk di Sultra sendiri, paham radikal masih berada di lingkungan kampus dan sekitaran masjid, contohnya, penyebaran buletin yang menyudutkan NKRI, materi cerama/khutbah yang disampaikan oleh kader-kader HTI, sehingga sangat besar kemungkinan penyebaran paham radikal terhadap masyarakat akan terus meluas, olehnya, lanjutnya, langkah yang harus terus dilakukan adalah pengurus masjid harus teliti dam memilih khatib/ pencerama, demikian halnya di kampus, pimpinan PT harus mendeteksi organisasi kemahasiswaan yang berapiliasi dengan paham-paham radikal agar ditindaki secara tegas.
“Ini akan mengurangi, jika akarnya kita racun, batang dan pohonnya akan ikut serta, demikian dalm memberantas, selain kita hilangkan wadahnya, hal yang paling penting adalah membina kader utamanya yang selalu menyebar, dengan begitu ruang mereka tidak akan lagi meluas,” ungkapnya,” .
Laporan Uci Lestari