Kendari, (SultraDemoNews)- Garda Muda Palapa Provinsi Sultra hari ini melakukan aksi protes di kantor DPRD Provinsi Sultra terkait kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang dinilai dilakukan secara sepihak oleh PT PLN, pasalnya, kenaikan TDL golongan 9000 VA /-01 Mei 2017 untuk rumah tangga mampu terjadi disaat kondisi perekonomian sedang mengalami ketidakstabilan.
Sebut saja kenaikan TDL disaat harga sumber energi seperti minyak, batu bara, gas dan energi mengalami penurunan, sementara pendapatan dan penghasilan masyarakat tidak mengalami peningkatan, bahkan daya beli masyarakat dianggap turun akibat adanya peraturan pemerintah Nomor 78 tahun 2005.
Tidak hanya itu, implementasi pemberian subsidi sebagai kompensasi penundaan kenaikan TDL selama ini dinilai juga tidak tepat sasaran, sebab, subsidi listrik yang selama ini dijalankan masih membebani masyarakat untuk tetap menyelesaikan persoaan inefisiensi produk listrik.
Atas masalah yang melilit masyarakat itu, Sekretaris GMP Sultra, La Ode Sudarsin bersama massa aksi lainnya menyuarakan dan menolak keras kenaikan TDL serta mendesak kepada DPRD Provinsi sultra untuk segera meneruskan aspirasi itu ke DPR RI agar mengkaji ulang UU nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, serta meneruskannya ke Menteri ESDM untuk merasionalkan penyesuaian subsidi.
“Kita ingin DPRD Sultra segera meneruskan aksi penolakan ini ke DPR RI agar mengkaji ulang kenaikan TDL, sekaligus mendesak kepada DPRD untuk meminta secepatnya BPK dan KPK RI membentuk tim audit/investigasi mengusut tuntas mafia proyek pembangunan PLTU/PLTG serta pembangunan Garda Induk di Sultra,”pintanya. Senin (22/5/2017).
Untuk diketahui, aksi penolakan kenaikan TDL dilakukan oleh semua DPD GMP se-Indonesia di wilayah masing-masing. Dan untuk aksi yang dilakukan oleh GMP Sultra berdasar pantauan awak media SulTraDeMo.id, belum mendapat titik terang, sebab aksi yang dilakukan bertepatan dengan saat reses anggota DPRD Sultra, sehingga yang menemui massa aksi hari itu hanya staf DPRD.
“Kita akan segera kami sampaikan aspirasi ini, kalau dewan sudah ada di tempat,”ujar salah satu staf.
Mengakhiri aksi, La Ode Sudarsin bersama massa aksi memastikan akan kembali menyuarakan aspirasinya disaat dewan sudah usai reses.
Reporter : Aliyadin Koteo.