DPRD Konawe Gelar Paripurna, Bupati Yusran Akbar Sampaikan R-APBD Perubahan 2025

Konawe, Sultrademo.co — Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe pada Kamis (11/9/2025) berlangsung khidmat di Gedung H. Abdul Samad, Unaaha. Agenda utama rapat kali ini adalah penyampaian dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2025 oleh Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST.

Rapat dipimpin Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, S.Pd., MM., dan dihadiri Wakil Bupati Syamsul Ibrahim, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Ferdinand, serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bacaan Lainnya

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menandai pentingnya dokumen R-APBD sebagai arah kebijakan pembangunan di Konawe.

Dalam sambutannya, Bupati Yusran menekankan bahwa APBD bukan sekadar rangkaian angka dalam laporan keuangan, melainkan instrumen kebijakan publik yang menentukan arah pembangunan daerah. Penyusunan R-APBD Perubahan 2025, kata dia, dilakukan secara teknokratik berbasis data, dengan memperhatikan kondisi ekonomi, dinamika sosial, hingga keseimbangan fiskal daerah.

“APBD adalah cermin arah pembangunan daerah. Setiap rupiah harus berdampak bagi masyarakat,” ujar Yusran. Ia menambahkan, visi pembangunan jangka menengah Konawe Bersahaja—Berdaya Saing, Sejahtera, Adil, dan Berkelanjutan 2025–2029—menjadi landasan utama dalam perumusan dokumen anggaran.

Dalam rancangan perubahan APBD 2025, pemerintah mencatat kenaikan pendapatan daerah dari Rp1,81 triliun menjadi Rp1,88 triliun. Peningkatan Rp69,56 miliar itu terutama bersumber dari naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari Rp242,47 miliar menjadi Rp317,99 miliar.

Meski demikian, pendapatan transfer mengalami penurunan hingga berada di kisaran Rp1,54 triliun, begitu pula penerimaan lain-lain yang sah turun menjadi Rp17,35 miliar.

Dari sisi belanja, total anggaran meningkat menjadi Rp1,94 triliun dari sebelumnya Rp1,82 triliun. Alokasi belanja ini difokuskan pada beberapa sektor prioritas:

  • Belanja operasi, diarahkan pada layanan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial.

  • Belanja modal, melonjak signifikan hingga Rp345,77 miliar, yang diproyeksikan untuk pembangunan infrastruktur strategis—mulai dari jalan dan irigasi hingga gedung layanan publik dan sarana penunjang investasi.

  • Belanja transfer, sebesar Rp341,28 miliar, difokuskan pada pembangunan desa dan penguatan kelembagaan.

Meski terdapat defisit anggaran Rp57,96 miliar, pemerintah daerah memastikan celah fiskal tersebut dapat ditutupi melalui Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) tahun sebelumnya, sehingga tidak membebani struktur keuangan daerah.

Menutup pemaparannya, Bupati Yusran menyerukan pentingnya sinergi seluruh pihak—eksekutif, legislatif, hingga masyarakat—untuk mengawal pembahasan R-APBD Perubahan. Ia berharap proses pembahasan dapat berlangsung cepat, objektif, dan berorientasi pada kepentingan publik.

“Sinergi eksekutif, legislatif, dan masyarakat akan memperkuat pembangunan desa serta menata kota. Dengan kebersamaan, kita wujudkan Konawe yang lebih bersahaja,” tegas Yusran.

Seusai penyampaian, fraksi-fraksi DPRD Konawe—mulai dari Konawe Emas (PDIP/PKB), PAN–PKS, NasDem, Golkar, hingga Gerindra–PBB—secara resmi menerima dokumen R-APBD Perubahan 2025. Dokumen tersebut akan dibahas lebih lanjut pada tahap-tahap berikutnya sebelum ditetapkan sebagai produk hukum daerah.

Langkah ini menjadi bagian dari proses pembangunan berkelanjutan di Konawe, di mana transparansi anggaran dan keberpihakan pada kepentingan publik diharapkan dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

Laporan: Jumardin

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait