Kanwil Kemenag Sultra Peringati Maulid Nabi, Angkat Tema Ekoteologi untuk Kelestarian Bumi

Kendari, Sultrademo.co Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H/2025 M dengan tema “Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri”.

Acara yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Senin (8/9/2025), dihadiri sejumlah tokoh agama, pejabat pemerintah, serta perwakilan organisasi masyarakat.

Bacaan Lainnya

Hadir dalam kegiatan itu Kakanwil Kemenag Sultra Muhamad Saleh, Ketua Umum MUI Sultra KH Mursyidin, Ketua MUI Konawe Utara KH Sukring Samsuddin yang membawakan hikmah Maulid, pejabat administrator, kepala kantor Kemenag kabupaten/kota, pimpinan madrasah, pimpinan organisasi keagamaan, hingga perwakilan perbankan syariah.

Dalam sambutannya, Muhamad Saleh menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi tidak semata seremonial, tetapi momentum untuk meneladani akhlak, perjuangan, dan kepemimpinan Rasulullah SAW. “Beliau hadir membawa misi besar: menebarkan kasih sayang, menegakkan keadilan, dan menyempurnakan akhlak mulia,” ujarnya.

Sejalan dengan tema, Saleh menjelaskan bahwa ekoteologi merupakan ajaran tentang tanggung jawab manusia menjaga lingkungan dengan meneladani Nabi Muhammad SAW. Konsep ini, menurutnya, menekankan kasih sayang tidak hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada alam.

“Di tengah arus globalisasi, digitalisasi, dan pergeseran nilai, kita membutuhkan keteladanan Nabi dalam membangun karakter bangsa. Akhlak mulia Rasulullah harus menjadi fondasi dalam pendidikan, pemerintahan, pelayanan publik, maupun kehidupan sosial kita sehari-hari,” kata Saleh.

Ia menambahkan, Kementerian Agama berkomitmen memperkuat nilai moderasi beragama, membangun religious culture, serta membina generasi muda melalui berbagai program. Salah satunya diwujudkan dalam Asta Protas Kemenag, khususnya poin kerukunan dan cinta kemanusiaan melalui Panca Cinta: cinta kepada Sang Pencipta, diri sendiri dan sesama, lingkungan, ilmu pengetahuan, serta bangsa dan negara.

Hikmah Maulid yang disampaikan KH Sukring Samsuddin menegaskan pentingnya meneladani Rasulullah SAW, tidak hanya karena kecintaan beliau pada Allah SWT, tetapi juga karena kasih sayang terhadap sesama dan kepedulian pada lingkungan.

Sukring mencontohkan ajaran Rasulullah dalam penggunaan air secara hemat, meski dalam kondisi berlimpah. Prinsip efisiensi ini mencerminkan kesadaran ekologis yang relevan hingga kini.

“Dari semua aspek kehidupan, karakter Rasulullah SAW patut dicontoh dan diteladani. Beliau hidup seperti manusia pada umumnya, tetapi kualitas akhlaknya jauh lebih tinggi dan membawa rahmat bagi seluruh alam,” katanya.

Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi adalah momentum memperkuat rasa cinta kepada Rasulullah SAW. “Kecintaan ini bukan sekadar kata-kata, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata: mengikuti ajaran dan sunnah beliau, menjaga akhlak, serta peduli pada lingkungan,” tambahnya.

Peringatan Maulid kali ini juga menjadi ajang refleksi atas peran agama dalam menjawab tantangan zaman, termasuk isu lingkungan hidup. Dengan mengangkat tema ekoteologi, Kemenag Sultra mengajak umat Islam untuk menempatkan kepedulian ekologis sebagai bagian dari keteladanan Nabi.

“Semoga dengan semangat Maulid, kita mampu menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun kebangsaan,” tutup Muhamad Saleh.

Laporan: Muhammad Sulhijah

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait