Jakarta, Sultrademo.co – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya terbuka terhadap segala bentuk masukan dari Badan Intelijen Negara (BIN) maupun Badan Intelijen Strategis (BAIS) dalam upaya penanganan dan penyelesaian kasus kericuhan aksi unjuk rasa yang terjadi pada 25–31 Agustus 2025.
“Mulai dari fakta-fakta yang sudah kita dapatkan tentunya akan kita terus lengkapi,” ujar Listyo dalam konferensi pers usai menghadiri peringatan Maulid Nabi di Lapangan Presisi, Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (7/9/2025).
Tak hanya menggandeng elemen intelijen, Polri juga menjalin kerja sama dengan TNI untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami bekerja sama nanti tentunya dengan teman-teman dari TNI, dari BAIS, dari BIN, dan seluruh elemen yang bisa menjadi sumber informasi untuk kemudian kita bisa menuntaskan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Listyo menyebut pihaknya juga menerima saran terkait pembentukan tim pencari fakta independen guna mengurai jalannya aksi dan mencari dalang di balik kericuhan tersebut.
“Jadi tentunya kami mendukung seluruh masukan informasi yang tentunya bisa membuat yang saat ini sedang kita laksanakan bisa betul-betul bisa menjadi terang,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga menyinggung isu perpecahan yang pernah dialami bangsa Indonesia di masa lalu, saat masih berada di bawah penjajahan kolonial. Menurutnya, sejarah tersebut harus menjadi pelajaran penting.
“Ini semuanya tentu menjadi pengalaman bagi kita, untuk menjadi sejarah yang kemudian kita bersama-sama saling mewaspadai agar hal serupa tak terjadi lagi,” tegas Listyo.
Laporan: Arini Triana Suci R
Sumber : tirto.id
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
