Jakarta, Sultrademo.co – Presiden RI Prabowo Subianto disebut akan segera membentuk tim khusus untuk melakukan reformasi kepolisian. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas dialog dengan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Kepresidenan, Kamis (11/9), pasca demonstrasi besar yang ricuh pada Agustus lalu.
Pendeta Gomar Gultom, yang hadir dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa usulan reformasi kepolisian disampaikan langsung oleh GNB dan mendapat respon positif dari Presiden.
“Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian,” kata Gomar.
Tak hanya itu, Gomar juga menyebut Presiden sepakat untuk membentuk komisi investigasi independen yang akan mengusut tuntas kericuhan dalam aksi Agustus, di mana jatuh korban jiwa, kekerasan, hingga luka-luka.
Hal senada disampaikan oleh tokoh GNB lainnya, Lukman Hakim Saifuddin.
“Presiden menyetujui pembentukan itu,” ujar Lukman.
Dalam dialog tersebut, GNB juga menyoroti masih adanya aktivis dan mahasiswa yang ditahan pasca demonstrasi. Mereka mendesak agar penahanan segera dihentikan demi masa depan generasi muda.
“Karena pada dasarnya mereka adalah anak-anak kita yang mestinya mereka tidak ada dalam posisi seperti itu,” tegas Lukman.
Menurut GNB, penahanan hanya akan mengganggu proses pendidikan para mahasiswa. Mereka menilai pendekatan dialog lebih dibutuhkan ketimbang kriminalisasi terhadap suara kritis anak muda.
Laporan: Arini Triana Suci R
Sumber : cnnindonesia.com