Sultra Jadi Tuan Rumah STQH Nasional ke-28

Kendari, Sultrademo.co – Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mencatat sejarah. Setelah menunggu 33 tahun, provinsi ini resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional ke-28 tahun 2025.

Launching penyelenggaraan ajang bergengsi tersebut digelar di Aula Hotel Azizah Kendari, Selasa malam (9/9/2025), dengan dihadiri sejumlah pejabat pusat maupun daerah.

Bacaan Lainnya

Acara peluncuran ini ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua, Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama RI yang juga Sekretaris Umum LPTQ Nasional H Ahmad Zayadi, Kepala Kanwil Kemenag Sultra H Muhamad Saleh, Sekda Sultra, Ketua DPRD Sultra, serta Asisten Deputi Bina Keagamaan Kemenko PMK Sunandar.

Dengan mengusung tema “Syiar Al-Qur’an dan Hadits Merawat Kerukunan Melestarikan Lingkungan”, STQH ke-28 menjadi ajang syiar keagamaan sekaligus momentum strategis memperkuat harmoni sosial di Bumi Anoa.

Mewakili Menteri Agama, H Ahmad Zayadi menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sultra yang siap menyambut ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

“Komitmen Pemerintah Provinsi Sultra dalam menyambut tamu-tamu Allah peserta STQH dari seluruh penjuru tanah air menjadi bukti nyata bahwa Al-Qur’an dan hadits hidup dalam denyut nadi masyarakat Sultra,” ujarnya.

Ia menekankan, STQH bukan sekadar ajang perlombaan. Lebih jauh, kegiatan ini merupakan ruang literasi keagamaan, wahana ukhuwah kebangsaan, serta ikhtiar kolektif menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

Menurut Zayadi, manajemen pembinaan STQH dan MTQ di Indonesia adalah salah satu yang paling sistematis. “Dari tingkat RT, desa, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional, semua berjalan terstruktur. Bahkan, juara nasional nantinya mendapat kesempatan mewakili Indonesia pada event internasional,” jelasnya.

Tahun ini, sebanyak 1.027 peserta dari berbagai daerah akan berkompetisi pada empat cabang utama: seni baca Al-Qur’an, hafalan Al-Qur’an, tafsir Al-Qur’an bahasa Arab, serta musabaqah hadits. Selain itu, hadir cabang baru karya tulis ilmiah yang diikuti 48 peserta.

Wakil Gubernur Sultra, Hugua, menyebut penunjukan provinsinya sebagai tuan rumah STQH ke-28 adalah kebanggaan tersendiri.

“Setelah 33 tahun menunggu, akhirnya Sultra mendapat kehormatan menjadi tuan rumah. Kami akan berupaya maksimal agar STQH kali ini sukses, baik dalam penyelenggaraan, prestasi, kebersamaan, maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat,” kata Hugua.

Ia menambahkan, STQH menjadi momentum untuk memperlihatkan wajah Sultra yang kaya budaya, beragam etnis, dan menjunjung tinggi nilai kearifan lokal. Kerukunan masyarakat yang telah terjaga selama ini, menurutnya, sejalan dengan pesan moral tema besar STQH tahun ini.

“STQH bukan hanya lomba, tetapi manifestasi kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an dan hadits. Ini adalah sarana pembinaan generasi bangsa serta wahana memperkokoh persatuan,” ujarnya.

Acara launching juga dihadiri para bupati dan wali kota se-Sultra, jajaran Forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, ormas Islam, tokoh agama, serta perbankan. Kehadiran mereka memperlihatkan dukungan penuh terhadap suksesnya STQH Nasional di Kendari.

Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H Muhamad Saleh, menyebut penyelenggaraan STQH akan membawa dampak besar, baik dari sisi syiar keagamaan maupun geliat ekonomi. “Kehadiran ribuan peserta dan tamu undangan akan memberi berkah bagi masyarakat, terutama sektor UMKM dan pariwisata,” ucapnya.

STQH Nasional ke-28 di Sulawesi Tenggara menjadi lebih dari sekadar kompetisi tilawah dan hadits. Ia adalah panggung syiar kebangsaan, ruang mempererat persaudaraan, dan upaya merawat harmoni dalam bingkai keberagaman Indonesia.

Laporan: Muhammad Sulhijah

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait