Akses Jalan Warga di Ciseureuh Bandung Ditutup Tembok, Kanwil Kemenkumham Jabar Turun Tangan Temui Nenek Lansia Terdampak

Bandung, Sultrademo.co – Akses jalan warga di Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) menjadi viral di media sosial setelah ditutup permanen oleh pihak yang mengklaim sebagai pemilik lahan baru. Penutupan yang menggunakan tembok beton dan seng ini membuat tiga rumah, termasuk kediaman seorang nenek lansia, terisolasi total.

Kasus ini mencuat ke publik setelah dirilis oleh salah satu media massa pada Minggu (2/11/2025) dan langsung menarik perhatian Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat.

Bacaan Lainnya

Untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat, Hasbullah Fudail, bersama staf mediator Irfan, segera mengunjungi lokasi pada Selasa (30/1/2024).

“Kami datang untuk mendapatkan informasi yang valid, sesuai tugas dan fungsi Kanwil dalam Perlindungan, Penghormatan, Pemajuan, Pemenuhan, Penegakan (P5) HAM, khususnya menyangkut dugaan pelanggaran HAM,” ujar Hasbullah.

Di lokasi, Hasbullah menemui Kepala Kelurahan Ciseureuh Iwan Hermawan, Ketua RT Ahmad Iswanto, serta salah satu penghuni terdampak yang merupakan lansia, Ai Siti Nurjannah.

Kondisi di lapangan menunjukkan adanya tiga rumah yang kini tak memiliki akses keluar-masuk. Penutupan akses sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Salah satu penghuni yang paling terdampak adalah Nur Aisia, lansia berumur 70 tahun, yang telah puluhan tahun tinggal di rumah tersebut dan memiliki sertifikat hak kepemilikan yang sah.

“Ibu Nur Aisia harus berpasrah karena akses ditutup oleh pembeli lahan baru tersebut,” demikian kondisi yang ditemukan Kanwil Kemenkumham Jabar.

Akses jalan umum yang dulunya dilengkapi CCTV Pemkot Bandung kini juga sudah tertutup tembok permanen. Pihak RT setempat sempat meminta agar sisa jalan setapak dengan lebar minimal 1,5 meter disediakan.

“Tujuannya agar akses keranda jika ada warga meninggal dan motor sampah tetap bisa keluar masuk ke permukiman warga,” jelas Ketua RT Ahmad Iswanto.

Penutupan jalan ini disinyalir dilakukan oleh pembeli lahan baru yang kabarnya akan digunakan untuk pembangunan gudang. Warga dan Ketua RT sangat berharap agar akses yang ada sebelumnya tetap dibuka demi kemudahan mobilisasi warga dan juga gerobak sampah.

Menyikapi hal ini, Hasbullah Fudail menawarkan solusi mediasi. Pihak Kanwil Kemenkumham Jabar siap memfasilitasi pertemuan antara pemilik lahan, warga, Ketua RT/RW, Kelurahan, dan Kecamatan.

“Kami menawarkan tenaga Kanwil yang sudah mendapatkan akreditasi/pelatihan untuk membantu mediasi demi mendapatkan solusi terbaik bagi banyak orang,” tutup Hasbullah.

Laporan: Muhammad Sulhijah

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait