Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Kota Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan warga dengan melakukan bedah 45 rumah warga yang tersebar di Kota Kendari.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah melalui Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Kota Kendari, yang bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kepada rumah-rumah yang membutuhkan perbaikan guna meningkatkan kualitas huniannya.
“Program ini tidak hanya sekadar perbaikan fisik rumah, tetapi juga upaya untuk menciptakan lingkungan hunian yang lebih layak dan nyaman bagi masyarakat,” kata Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman, dan Pertanahan Kota Kendari, Agus Salim, Rabu (8/5/2024).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusuf, menekankan pentingnya terus melakukan pendataan rumah-rumah masyarakat yang tidak layak huni.
Dengan pendataan yang baik, diharapkan pemerintah dapat memberikan intervensi yang tepat guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Program bedah rumah ini adalah salah satu prioritas pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama keluarga dengan kondisi tidak layak dan berpendapatan rendah,” tambahnya.
Penyerahan dan peresmian bedah rumah ini menjadi momen penting dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Kendari yang ke-193. Tindakan ini menegaskan keseriusan pemerintah dalam memberikan perhatian kepada kesejahteraan masyarakatnya.
“Ini merupakan bentuk nyata keseriusan pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya. Kita berharap program ini dapat terselesaikan dengan baik tahap demi tahap,” ungkap Muhammad Yusuf.
Acara penyerahan dan peresmian bedah rumah ini dihadiri oleh Forkopimda dan ditandai dengan pemotongan pita oleh Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusuf, sebagai simbol dimulainya program ini untuk kesejahteraan warga Kota Kendari.
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
