Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) akan menggelar seleksi 47 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu targer Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto untuk meningkatkan kategori penilaian Sistem Merit ASN Sultra dari baik menjadi sangat baik.
Kendatipun demikian, target peningkatan kategori tersebut bukan hanya sekedar meraih penilaian terbaik. Namun terpenting mewujudkan tujuan dari Sistem Merit ASN, diantaranya adanya kepastian dan melindungi karier ASN, mengelola ASN secara efektif dan efisien, hingga reward sesuai kinerja bagi ASN.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sultra akan mengikuti rekomendasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan melakukan uji kesesuaian kualifikasi dan kompetensi dalam rangka rotasi atau mutasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Sultra.
Uji kesesuaian kualifikasi dan kompetensi ini akan berlangsung pada tanggal 1 hingga 2 April 2024 di Kota Kendari.
“Undangan uji Kesesuaian Kualifikasi dan Kompetensi ini telah dilayangkan kepada para peserta Job Fit, termasuk dengan dokumen-dokumen kepegawaian yang dibutuhkan,” ujar Asrun Lio, Minggu (31/3/2024).
Ia mengungkapkan, langkah-langkah sebelumnya juga telah dilakukan, mulai dari rapat panel dan koordinasi dengan Pejabat Pembina Kepegawaian, hingga pemanggilan peserta uji kesesuaian kualifikasi dan kompetensi serta penyampaian makalah terkait tugas pokok dan fungsi masing-masing perangkat daerah, beserta dokumen administrasi kepegawaian.
Upaya peningkatan sistem merit ASN khususnya untuk Job Fit 47 JPTP lingkup Pemprov Sultra telah melibatkan beberapa kelompok, termasuk JPT Pratama yang berasal dari instansi lain ke Provinsi Sultra, serta pejabat administrator yang telah mengikuti seleksi terbuka.
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
