Jakarta, Sultrademo.co – Gelombang protes ratusan pengemudi ojek online (ojol) kembali memadati kawasan Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) siang. Massa datang dengan penuh amarah, menuntut pertanggungjawaban atas insiden tewasnya Affan Kurniawan (21), rekan mereka yang dilindas mobil rantis Brimob saat demonstrasi sehari sebelumnya.
Pantauan di lokasi mencatat, ratusan massa bergerak dari arah Jalan Habib Ali Kwitang sekitar pukul 13.38 WIB. Begitu tiba di depan gerbang Mako Brimob, mereka langsung mendekat sembari meneriakkan yel-yel bernada kecaman.
“Pembunuh! Pembunuh! Pembunuh!” teriak massa ojol serentak.
Aparat TNI yang berjaga di sekitar lokasi berusaha menahan pergerakan massa yang terus merangsek ke arah pintu masuk. Namun, suasana kian panas ketika sejumlah personel Brimob terlihat muncul dari balik pagar. Massa pun langsung menantang.
“Woi, sini keluar lu!,” teriak salah seorang pengunjuk rasa dengan nada tinggi.
Tak hanya teriakan, amarah massa juga diluapkan lewat lemparan petasan yang diarahkan ke dalam area Mako Brimob. Situasi itu membuat ketegangan meningkat.
Diketahui, sejak Kamis malam (28/8/2025), massa ojol sudah mengepung kawasan depan Mako Brimob. Mereka menuntut agar aparat bertanggung jawab atas insiden tragis yang menewaskan Affan. Aksi tersebut sempat memicu bentrokan dengan kepolisian pada dini hari, di mana aparat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Meski pada Jumat siang kondisi berangsur kondusif, ratusan ojol masih bertahan mengepung Mako Brimob dari dua sisi, yakni pintu depan dan sisi kiri markas. Teriakan serta desakan massa terus menggema, menandakan bahwa tuntutan mereka belum terpenuhi.
Laporan: Arini Triana Suci R
Sumber : tirto.id







