Singapura, Sultrademo.co – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menunjukkan komitmen kuatnya dalam memajukan tata kota dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui agenda Kursus Pemantapan Pemimpin Daerah (KPPD), Siska memimpin rombongan peserta melakukan kunjungan pembelajaran di Singapore City Gallery, pusat informasi resmi Urban Redevelopment Authority (URA), Jumat (14/11/2025).
Kunjungan tersebut menjadi momentum penting bagi Siska untuk memperluas perspektif perencanaan kota Kendari sekaligus mempelajari secara langsung bagaimana Singapura negara-kota dengan luas hanya 728 km² mampu menjelma menjadi salah satu kota paling tertata, efisien, dan layak huni di dunia.
Di galeri yang menampilkan model raksasa kota Singapura, Siska bersama peserta KPPD mempelajari transformasi Singapura sejak 1960-an, termasuk bagaimana pemerintah negara tersebut menangani keterbatasan lahan, pertumbuhan penduduk, serta tekanan ekonomi melalui perencanaan jangka panjang yang konsisten, berbasis data, dan berorientasi manusia.
URA menjelaskan tiga pilar pembangunan kota Singapura yang menjadi fondasi keberhasilannya yaitu:
- Land Use Planning dengan pembaruan setiap 10 tahun dan proyeksi 40–50 tahun ke depan.
- Integrated Master Planning & Development, yaitu perencanaan wilayah yang menghubungkan perumahan, transportasi, ruang hijau, dan fasilitas publik.
- Urban Redevelopment & Renewal, sebuah proses pembaruan kota yang selektif, intensif, dan tetap menjaga identitas kawasan.
Siska terlihat sangat antusias ketika mempelajari detail integrasi antara transportasi massal, ruang terbuka publik, jalur air, hingga perumahan yang tertata rapi. Ia mengatakan bahwa pendekatan Singapura dapat menjadi inspirasi besar bagi Kendari dalam membangun kota yang modern dan inklusif.
Dalam paparannya, Siska menekankan beberapa poin pembelajaran yang sangat relevan dengan kebutuhan pembangunan Kota Kendari:
- Perencanaan Jangka Panjang yang Konsisten Siska menilai pentingnya model perencanaan lintas-dekade untuk mengelola pesisir, pusat kota, dan kawasan pengembangan baru Kendari.
- Pengembangan Kawasan Tepian Air (Waterfront Development)
Terinspirasi dari Marina Bay dan Punggol, Siska menyebut Teluk Kendari sebagai potensi besar untuk dikembangkan menjadi kawasan tepi air yang representatif, nyaman, dan berdaya tarik tinggi. - Kota Ramah Pejalan Kaki dan Ruang Terbuka Publik
Singapura dinilai memberikan contoh ideal integrasi jalur pedestrian dan ruang publik yang inklusif. Siska mengatakan Kendari perlu memperluas RTP sebagai ruang interaksi sosial dan aktivitas masyarakat. - Pemanfaatan Data dan Teknologi dalam Tata Ruang
Siska mendorong pengembangan dashboard data presisi berbasis GIS untuk mendukung pengambilan kebijakan berbasis bukti oleh OPD teknis.
Kunjungan ini semakin menegaskan gaya kepemimpinan Siska Karina Imran yang dikenal progresif, berorientasi masa depan, dan selalu membuka diri pada inovasi global.
Tidak sedikit peserta KPPD yang memuji bagaimana Siska secara detail memperhatikan setiap penjelasan, mengajukan pertanyaan strategis, dan langsung menghubungkannya dengan kebutuhan pembangunan Kendari.
Siska menegaskan bahwa keberhasilan Singapura bukan hasil pembangunan yang serba instan, melainkan buah dari visi panjang, tata kelola yang kuat, serta konsistensi kebijakan lintas-generasi. Spirit inilah yang ingin ia bawa pulang untuk Kendari.
“Kunjungan ke Singapore City Gallery memberi gambaran bahwa kota yang tertata lahir dari visi jangka panjang dan kolaborasi yang kuat. Dengan karakter geografis unik dan posisi strategis Teluk Kendari, saya yakin Kendari memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota pesisir yang modern, layak huni, dan berkelanjutan,” ujar Siska.
Dengan pemahaman baru dari salah satu kota paling maju di Asia, Siska membawa optimisme dan arah pembangunan baru bagi Kendari. Kunjungan ini diyakini akan memperkuat transformasi kota menuju masa depan yang semakin hijau, semakin manusiawi, dan semakin berdaya saing.
Laporan: Muhammad Sulhijah
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
