Wamendag Tinjau Pasar Baruga, Harga Bahan Pokok di Kendari Terpantau Stabil

Ketgam : Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau harga bahan pokok di Pasar Baruga, Kota Kendari di di dampingi Wali Kota Kendari

Kendari, Sultrademo.co — Wakil Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dyah Roro Esti Widya Putri meninjau harga bahan pokok di Pasar Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (8/10/2025).

Hasil peninjauan menunjukkan harga sejumlah komoditas utama di pasar tradisional tersebut masih berada pada level stabil.

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungan itu, Dyah Roro Esti didampingi Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM, serta Anggota DPD RI asal Sulawesi Tenggara Wa Ode Rabiahtul Adawiyah.

Rombongan meninjau sejumlah lapak pedagang dan berdialog langsung dengan para pelaku usaha terkait perkembangan harga pangan.

Berdasarkan pantauan, harga cabai merah saat ini berada di kisaran Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram, turun dari sebelumnya yang sempat mencapai Rp70.000. Adapun harga bawang merah dan bawang putih stabil di angka Rp40.000 per kilogram.

“Harga-harga di Kendari relatif terkendali. Ini menunjukkan bahwa distribusi pangan berjalan baik dan tidak ada gejolak di pasar,” ujar Dyah Roro Esti usai meninjau lapak pedagang.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha lokal, Wamendag juga berbelanja dua kilogram cabai di salah satu lapak pedagang. Ia menegaskan, pemerintah terus memantau pergerakan harga pangan di berbagai daerah guna menjaga stabilitas dan mengantisipasi potensi inflasi menjelang akhir tahun.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyambut baik kunjungan tersebut. Menurut dia, kestabilan harga bahan pokok menjadi indikator penting bahwa inflasi di Kota Kendari masih dalam kondisi aman dan terkendali.

“Alhamdulillah, harga bahan pokok di pasar-pasar kita stabil. Ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi yang dilakukan pemerintah daerah bersama pemerintah pusat berjalan efektif,” ujar Siska.

Selain meninjau harga kebutuhan pokok, Wali Kota Kendari juga menyoroti pengembangan pasar digital sebagai bagian dari transformasi ekonomi daerah. Pasar Baruga diketahui menjadi salah satu pasar non-tunai di Kota Kendari yang telah menerapkan sistem pembayaran elektronik.

Senada dengan Direktur Perumda Pasar Kota Kendari, Asnar, menyebut sistem pembayaran digital sudah berjalan sejak empat tahun lalu, meski baru sebagian pedagang yang menerapkannya.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan literasi digital agar pasar tradisional dapat bertransformasi menjadi pusat inovasi ekonomi rakyat.

Laporan : Hani
Editor : UL

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait