Konawe, Sultrademo.co – Langkah konkret telah diambil oleh Ketua Kadin Konawe, Yusran Akbar dalam komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat Konawe. Dengan keberaniannya dan semangat kerja nyata, Yusran Akbar telah memulai perbaikan jalan rusak sepanjang 3 kilometer yang menjadi akses utama bagi 8 desa di wilayah Kabupaten Konawe, Senin (15/4/2024).
Jalan Poros Duriasi, yang terletak di Desa Duriasi, Kecamatan Wonggeduku, telah menjadi sorotan selama bertahun-tahun karena kondisinya yang semakin memburuk. Namun, dengan inisiatif Yusran Akbar, harapan bagi ribuan warga yang bergantung pada akses jalan ini kembali muncul.
Perbaikan jalan ini dianggap sebagai titik balik penting bagi masyarakat Konawe. Dengan kondisi jalan yang semakin membaik, diharapkan akan memudahkan akses transportasi bagi masyarakat untuk mengakses layanan publik, membawa hasil pertanian ke pasar, serta memperlancar arus ekonomi di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya, Yusran Akbar menyatakan komitmennya untuk terus berupaya memperbaiki infrastruktur yang ada demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Konawe.
“Perbaikan jalan ini hanya langkah awal. Saya berkomitmen untuk terus bekerja keras memperbaiki infrastruktur yang ada demi kemajuan Konawe dan kesejahteraan masyarakatnya,” ujar Yusran Akbar, Senin (15/4/2024).
Bersumber dari biaya mandiri, upaya ini bukan hanya sekadar perbaikan jalan biasa. Ia memastikan bahwa perbaikan dilakukan dengan standar tertinggi untuk menjamin keamanan dan keandalan jalan dalam jangka panjang.
Ia berharap, dengan perbaikan ini, kehidupan sehari-hari masyarakat di 8 desa yang terhubung oleh jalan ini akan semakin membaik dan perekonomian lokal dapat tumbuh dengan lebih baik. Yusran Akbar pun mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dalam upaya membangun Konawe yang lebih baik, lebih maju, dan lebih berdaya saing.
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
