Kendari, Sultrademo.co — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan program edukasi bertajuk BPK Sultra Goes to School di SMA Negeri 4 Kendari, Rabu (29/11/2024).
Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman generasi muda tentang tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Kepala Sub Bagian Hukum BPK Sultra, Agus Adi Priyatno, mengatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya nasional BPK dalam mengedukasi masyarakat, terutama pelajar.
“BPK tidak hanya menjalankan fungsi audit, tetapi juga bertanggung jawab mendidik masyarakat. Kami ingin generasi muda memahami pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara,” ujar Agus.
Sementara itu, Penanggung Jawab Kegiatan sekaligus Pemeriksa Ahli Pertama BPK Sultra, Agtasya Dwinta Putri, menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai transparansi sejak dini.
“Pemahaman yang baik tentang tata kelola keuangan negara akan membantu mencegah penyalahgunaan anggaran di masa depan. Generasi muda harus sadar bahwa mereka memiliki peran penting dalam menciptakan pemerintahan yang bersih,” kata Agtasya.
Kepala SMAN 4 Kendari, Liyu, menyambut baik inisiatif BPK Sultra. Ia mengungkapkan kesiapan sekolahnya untuk mendukung kegiatan serupa dengan skala yang lebih besar.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak siswa. SMAN 4 Kendari siap memberikan dukungan penuh,” ucap Liyu.
Dalam kegiatan ini, siswa diajak memahami bagaimana pendapatan negara, seperti pajak, dikelola dan dilaporkan sesuai aturan. Selain itu, peserta juga mendapatkan wawasan tentang pentingnya pengawasan publik dalam mencegah penyalahgunaan anggaran.
Program ini mendapat respons positif dari siswa dan guru. BPK Sultra pun berkomitmen menjadikannya sebagai agenda tahunan dengan jangkauan lebih luas.
“Ini adalah investasi jangka panjang untuk membangun kesadaran generasi muda tentang tata kelola keuangan negara yang baik,” ujar Agus Adi Priyatno.
Sebagai penutup, BPK Sultra menyerahkan plakat penghargaan kepada SMAN 4 Kendari sebagai simbol kolaborasi antara lembaga pemeriksa keuangan tersebut dengan dunia pendidikan.