Kendari, Sultrademo.co – Jelang kepulangan jemaah haji asal Sulawesi Tenggara (Sultra), Kakanwil Kemenag Sultra H. Muhamad Saleh mengingatkan agar jemaah tidak membawa air zamzam di dalam koper bagasi.
Imbauan ini disampaikan Saleh pada Selasa (17/6/2025) melalui sambungan telepon sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi haji tahun 1446 H/2025 M.
“Jangan coba-coba membawa air zamzam di dalam koper. Jika ditemukan, koper akan dibongkar paksa,” tegas Saleh.
Menurutnya, masih banyak jemaah yang berusaha menyelundupkan air zamzam dengan membungkus rapat dan melapisinya menggunakan lakban. Namun, semua itu tetap bisa terdeteksi dengan mudah melalui mesin X-Ray.
Sebagai solusi, Saleh menjelaskan bahwa setiap jemaah haji sudah mendapatkan jatah resmi 5 liter air zamzam yang akan dibagikan setibanya di asrama haji.
“Jadi tidak perlu repot membawanya dari Arab Saudi. Semua sudah disiapkan,” tambahnya.
Selain air zamzam, Saleh juga mengingatkan agar jemaah tidak membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan seperti cairan lebih dari 100 ml, benda tajam, kabel rol, payung lipat, serta barang yang mudah terbakar atau meledak.
“Barang-barang seperti itu bisa membahayakan penerbangan dan akan disita saat pemeriksaan akhir,” jelasnya.
Ia juga meminta kepada para petugas untuk terus memberikan edukasi kepada jemaah soal ketentuan ini demi kelancaran proses pemulangan ke Tanah Air.
Di sisi lain, Saleh turut mengapresiasi kinerja para petugas haji dan tenaga kesehatan yang bekerja tanpa kenal lelah, melayani jemaah mulai dari Tanah Air hingga Tanah Suci.
“Mereka bekerja dalam senyap, di tengah cuaca panas, namun manfaatnya luar biasa dirasakan jemaah. Bahkan banyak yang memberi testimoni positif karena layanan door to door yang diberikan,” ujar Saleh.
Kepulangan jemaah haji asal Sultra dijadwalkan berlangsung pada 3-10 Juli 2025. Mereka tergabung dalam kloter 31, 33, 35, 36, 38, dan 39 melalui Debarkasi Makassar.
Saleh pun berharap seluruh jemaah kembali dalam kondisi sehat dan memperoleh predikat haji mabrur.
“Mari kita doakan agar kemabruran para jemaah membawa berkah bagi Sultra sebagai daerah yang diberkahi, baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Sulhijah