Menuju Kota Bersih Dan Bebas Sampah, Pemkot Kendari Tiadakan Tempat Pembuangan Sementara

Ketgam : Kepala DLHK Kota Kendari, Nismawati

Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berupaya mencegah terjadinya kekumuhan akibat penumpukan sampah yang dibuang warga tidak pada tempatnya. Salah satunya dengan meniadakan Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Nismawati membenarkan hal tersebut. Ia memastikan per Desember tahun ini sudah tidak ditemukan lagi TPS.

Bacaan Lainnya
 
 
 

Pihaknya bakal melakukan pembongkaran secara bertahap dan sebagai gantinya Pemkot Kendari akan melakukan pengangkutan sampah dari rumah ke rumah sehingga bisa dipastikan tak ada lagi sampah yang berserakan di Jalan Protokol.

Namun sebelum melakukan pembongkaran, pihak DLHK terlebih dahulu akan melakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar masyarakat tau apa tujuan dari pembongkaran TPS tersebut.

” Nanti kami akan dibantu oleh lurah dan camat setempat,” terang Nismawati.

Ia mengatakan nantinya, masyarakat akan diajari memilah sampah organik dan anorganik. Setelah itu, petugas akan mengakut sampah.

“Bagi mereka yang bermukim dikawasan perumahan, itu penanganan sampahnya yang dilakukan ditingkat RT/RW, untuk selanjutnya dilakukan pengangkutan oleh petugas kebersihan,” tambahnya.

Dengan cara tersebut, Ia yakin, menghilangkan TPS adalah cara paling jitu untuk mencegah kekumuhan yang diakibatkan sampah yang dibuang masyarakat bukan pada waktunya.

” Apalagi produksi sampah warga kota Kendari cukup tinggi yakni mencapai 260 ton per harinya. Kami masih kordinasikan dengan Pak Wali, jika sudah instruksi maka kita akan lakukan (pembongkaran TPS) bertahap sambil menunggu sembilan unit armada pengangkut sampai saat ini masih dilelang,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir yang ditemui secara terpisah oleh pihak media mengaku bahwa kebijakan peniadaan TPS dilakukan dalam rangka mengatasi masalah persampahan sekaligus mewujudkan Kendari menjadi kota bersih dan bebas sampah.

“Tahun ini sebisa mungkin kita mengurangi atau mungkin kalau bisa tidak ada lagi TPS di Kendari,” ungkap Sulkarnain Kadir.

Ia menuturkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh camat, lurah hibgga tingkat RT/RW untuk bertanggungjawab terhadap sampah dilingkungannya masing-masing.

“Jadi ini semua jangan dijadikan beban pekerjaan, karena persoalan sampah adalah tanggung jawab kita bersama,” tuturnya.

Sampah akan dikelola secara mandiri oleh masyarakat dilingkungan masing-masing dengan menerapkan konsep 3R yakni Reduce (mengurangi), Reuce (menggunakan kembali), dan Recycle (mendaur ulang). Dengan menerapkan konsep 3R, permasalahan sampah di Kota Kendari bakal segera teratasi. Pasalnya, warga teredukasi untuk disiplin dalam mengelola sampah.

 
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Penulis: Hani
Editor: UL

Pos terkait