Pj Gubernur Sultra Ingatkan Waspadai Potensi Bencana Terkait Perubahan Iklim

Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto ingatkan agar mewaspadai potensi bencana alam terkait perubahan iklim.

Kendari, Sultrademo.co – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto mengingatkan akan potensi bencana terkait perubahan iklim yang semakin nyata.

Dalam penyampaian yang dilakukan hari ini, Rabu (3/4/2024) Andap menyoroti beberapa aspek krusial terkait dengan mitigasi bencana di wilayah Sultra.

Bacaan Lainnya

Salah satu poin yang ditekankan adalah tentang perubahan iklim yang menyebabkan kondisi cuaca dan iklim ekstrim di Indonesia, seperti kejadian fenomena El Niño dan La Niña yang kini terjadi setiap tahun, lebih sering daripada sebelumnya.

“Kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa perubahan iklim ini telah memberikan dampak signifikan, mempengaruhi anomali cuaca dan iklim, sehingga meningkatkan potensi terjadinya bencana,” ujar Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto, Rabu (3/4/2024).

Dalam konteks Sulawesi Tenggara, kata Andap dampak perubahan iklim tersebut telah terasa dengan jelas. Kota Kendari misalnya, baru-baru ini dilanda banjir yang parah akibat curah hujan ekstrim yang disertai angin kencang.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa prakiraan puncak musim hujan di wilayah Sulawesi Tenggara diperkirakan akan terjadi pada bulan April dan Juni tahun 2024. Namun, yang perlu diperhatikan adalah masa transisi atau peralihan antara musim hujan dan musim kemarau.

“Pada pertengahan tahun 2024, sebelum memasuki musim kemarau, kita perlu waspada terhadap potensi cuaca ekstrim yang dapat terjadi pada masa peralihan ini, seperti puting beliung, hujan deras disertai angin kencang dan petir,” ungkapnya.

Ia berharap penyampaian ini dapat menjadi masukan bagi semua pihak untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam memitigasi potensi bencana yang semakin nyata akibat perubahan iklim.

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait