Sultrademo.co – Dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Riau menyelenggarakan acara peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) sekaligus Sosialisasi Pengawasan Partisipatif.
Kegiatan yang berlangsung Rabu (18/9/2024) di Harris Hotel Batam Centre ini dihadiri oleh 150 peserta dari berbagai unsur masyarakat, termasuk 38 perwakilan organisasi masyarakat.
Acara ini dibuka oleh Anggota Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau, Mariyamah, S.Pd.I., M.Pd.I, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya mitigasi risiko pada daerah-daerah yang memiliki tingkat kerawanan sedang dan tinggi. “Kita perlu memastikan bahwa daerah-daerah seperti Kota Tanjung Pinang, yang memiliki tingkat kerawanan tinggi, dapat melaksanakan Pilkada secara demokratis dan berintegritas,” tegasnya.
Dalam acara tersebut, hadir pula narasumber kompeten di bidang kepemiluan, Dr. H Razaki Persada, S.E., M.Si, yang telah berpengalaman sebagai penyelenggara pemilu. Razaki menyoroti peran penting masyarakat dalam melakukan pengawasan setiap tahapan pemilihan.
“Masyarakat harus terlibat aktif dalam mencegah potensi pelanggaran agar Pilkada berjalan jujur dan adil,” ujarnya.
Isu politik uang juga menjadi salah satu topik utama yang diangkat dalam acara ini. Dr. Sitti Rakhman, SP., MM., C.Me.CRGP, yang merupakan praktisi SDM dan pegiat pemilu, mengungkapkan kekhawatirannya terkait maraknya politik uang yang sering terjadi di berbagai tahapan Pilkada.
“Ini bukan hanya sekedar jargon, harus ada tindakan nyata untuk mencegah politik uang, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar bisa membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Rakhman yang juga pernah menjabat sebagai Anggota Bawaslu Provinsi DKI Jakarta.
Rakhman juga menekankan pentingnya keberlanjutan sosialisasi partisipatif agar tidak hanya berhenti di forum resmi. Ia berharap diskusi-diskusi lanjutan dapat dilakukan sebagai gerakan perubahan yang berkelanjutan, guna memastikan Pilkada dapat berjalan damai dan melahirkan pemimpin dengan kompetensi unggul.
Dengan peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu ini, Bawaslu Provinsi Kepulauan Riau berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengawasan partisipatif serta peran aktif mereka dalam menciptakan Pilkada yang bersih dan berintegritas.