Kolaka Timur Resmikan Candi Bentar Pura Penataran Amerta Yoga Atula: Penguatan Budaya dan Toleransi Beragama

Ketgam : Foto Bersama Bupati Koltim Usai Meresmikan Pura Penataran Amerta Yoga Atula

Kolaka Timur, Sultrademo.co – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) meresmikan Candi Bentar Pura Penataran Amerta Yoga Atula di Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Senin (14/4/2025). Acara yang dihadiri Bupati Koltim Abd Azis, SH., MH., ini menjadi simbol komitmen daerah dalam melestarikan budaya dan memperkuat kerukunan antarumat beragama.

Bupati Abd Azis secara resmi membuka candi bentar yang terletak di kompleks pura Hindu tersebut. Turut hadir Anggota DPRD Koltim Eka Saputra, ST., Camat Ladongi, perwakilan Forkopimda, serta tokoh adat dan umat Hindu setempat. Kehadiran berbagai pihak mencerminkan dukungan holistik terhadap nilai spiritual dan kearifan lokal.

Bacaan Lainnya

“Candi Bentar ini bukan sekadar bangunan fisik, melainkan penanda harmonisasi kehidupan beragama di Koltim,” ujar Bupati Azis dalam sambutannya.

Bupati menekankan tiga poin utama:

  1. Simbol Spiritual dan Identitas Budaya: Candi Bentar menjadi ikon kekuatan spiritual masyarakat Hindu sekaligus identitas budaya Kolaka Timur.
  2. Komitmen Toleransi: Pemerintah bertekad menjaga kerukunan antaragama melalui pelestarian situs religi.
  3. Syukur dan Gotong Royong: Keberhasilan pembangunan candi adalah buah kolaborasi masyarakat dan pemerintah.

“Ini bukti bahwa gotong royong adalah kunci kemajuan daerah. Semoga candi ini menginspirasi generasi muda untuk mencintai budaya dan agama,” tambahnya.

Tokoh adat Hindu setempat menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah.

“Candi Bentar ini akan menjadi pusat edukasi spiritual dan penguatan identitas bagi generasi muda,” ujar salah satu pemangku pura.

Masyarakat juga berharap kompleks pura dapat menjadi destinasi religi yang menarik wisatawan, sekaligus memperkaya keragaman budaya di Kolaka Timur.

Peresmian ini menegaskan posisi Koltim sebagai daerah yang menjunjung tinggi toleransi. Bupati Azis berharap, kehadiran Candi Bentar dapat:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian budaya.
  • Memperkuat citra daerah sebagai wilayah harmonis dan religius.
  • Menjadi sarana dialog antarumat beragama.

“Mari jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk membangun Koltim yang lebih inklusif dan beradab,” tutup Bupati.

Laporan : Lela
Editor : UL

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait