Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Kota Kendari kembali menorehkan prestasi di bidang pengadaan barang dan jasa. Pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengadaan Barang/Jasa se-Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025 yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Kamis (2/10/2025),
Pemkot Kendari berhasil meraih penghargaan kategori tingkat kematangan UKPBJ Level Pro Aktif.Penghargaan ini diberikan atas kinerja Pemkot Kendari yang dinilai efektif, transparan, dan akuntabel dalam pelaksanaan pengadaan.
Asisten II Setda Kota Kendari, Nismawati, hadir mewakili Wali Kota Kendari untuk menerima penghargaan tersebut.
Dengan mengusung tema “Pengadaan Barang/Jasa Berintegritas, Sinergi, Menuju Pusat Keunggulan Pengadaan untuk Sultra Maju dan Sejahtera”, rakor ini menjadi ajang strategis bagi seluruh Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) di Sultra untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan tata kelola pengadaan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sultra, Asrun Lio, dalam sambutannya menegaskan bahwa pengadaan barang dan jasa memiliki peran penting sebagai motor penggerak ekonomi daerah maupun nasional.
“Jadikan forum ini sebagai wadah berbagi pengalaman dan solusi bersama atas berbagai tantangan pengadaan, ” ajak Asrun Lio kepada seluruh peserta rakor.
Sementara itu, Nismawati menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas capaian Kota Kendari. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh perangkat daerah, terutama UKPBJ Kota Kendari.
“Pemkot Kendari akan terus menjaga prinsip transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam setiap proses pengadaan, “tegas Nisma.
Melalui momentum rakor ini, diharapkan seluruh UKPBJ di Sultra semakin solid dalam kolaborasi, sehingga praktik pengadaan semakin berkualitas, mendorong pembangunan daerah, dan menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Laporan : Hani
Editor : UL
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
