Baubau, Sultrademo.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Yusran Fahim, SE, dan Wakil Wali Kota Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc., telah memasuki hari ke-54 masa jabatan. Pada Selasa (15/4/2025), dilakukan evaluasi pertama terhadap progres 16 program quick win 100 hari yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Dinas PUPR, Perhubungan, DLH, Pendidikan dan Kebudayaan, Perikanan, Perkimtan, DP3A, Badan Litbang, Kominfo, DPMPTSP, Satpol PP, BPKAD, Kesehatan, RSUD Baubau, dan Pariwisata.
Dalam arahannya, Wakil Wali Kota, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu memberikan apresiasi tinggi kepada OPD atas pencapaian penataan Pantai Kamali dan kesuksesan pelaksanaan Musrenbang Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kota Baubau.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada pimpinan OPD yang terlibat. Dalam waktu singkat, kita berhasil menciptakan event dan ikon baru untuk Baubau. Ini seperti kisah Bandung-Bondowoso dalam wayang: penuh tantangan, tetapi bisa diwujudkan,” ujarnya.
Wa Ode Hamsinah mengakui bahwa ia dan Wali Kota Yusran Fahim masih baru dalam sistem kerja Pemkot Baubau. Meski belum saling mengenal secara personal, keduanya berkomitmen membangun sinergi dengan seluruh OPD.
“Kami fokus membentuk sistem kerja kolaboratif. Semua pihak harus bekerja sungguh-sungguh untuk mencapai target,” tegasnya.
Hingga hari ke-54, sebagian program quick win telah menunjukkan hasil nyata, sementara lainnya masih dalam proses. Wakil Wali Kota menegaskan, tim masih memiliki sisa waktu untuk menyelesaikan seluruh program. Selain itu, Pemkot juga tetap mengawal program strategis jangka panjang sepanjang 2025. “Kami tidak hanya fokus pada quick win. Ada program berkelanjutan yang membutuhkan proses, seperti penguatan UMKM dan penanganan stunting. Ini tidak bisa dipaksa selesai instan,” jelasnya.
Daftar 16 Program Quick Win 100 Hari Pemkot Baubau:
- Revitalisasi pengelolaan ruang publik.
- Pembenahan sarana prasarana jalan dan lanskap.
- Peningkatan layanan pendidikan dan kapasitas SDM masyarakat.
- Pengendalian pemanfaatan ruang dan penegakan Perda berbasis persuasif.
- Program Baubau Hijau dan Berkelanjutan.
- Optimalisasi dan penataan aset untuk peningkatan PAD.
- Penguatan kelembagaan birokrasi dan reviu regulasi.
- Harmonisasi hubungan Forkompinda.
- Penguatan koordinasi dengan instansi vertikal dan provinsi.
- Sinkronisasi lintas OPD.
- Pengendalian inflasi.
- Penanggulangan kemiskinan dan penguatan UMKM/IKM.
- Pengembangan dan preservasi kebudayaan.
- Konsolidasi pemuka agama dan safari dakwah.
- Peningkatan layanan kesehatan, penanganan stunting, dan kekerasan terhadap anak.
- Penyesuaian anggaran pembangunan dan audiensi penyerapan aspirasi masyarakat.
Wa Ode Hamsinah menekankan pentingnya kolaborasi antar-OPD untuk mewujudkan target pembangunan. “Kami yakin, dengan kerja sama yang solid, Baubau akan menjadi kota yang semakin maju, layak huni, dan berpihak pada kesejahteraan warganya,” tutupnya.
Laporan : Uci Lestari
Editor : UL
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
