Kendari, Sultrademo.co – Langkah progresif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Sulawesi Tenggara (Sultra), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra telah mengumumkan rencana besar untuk merevitalisasi sejumlah sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luas bermasalah (SLB) di wilayah tersebut.
Inisiatif ini disampaikan setelah serangkaian kunjungan oleh Kepala Dikbud Sultra, Yusmin, yang secara langsung melihat kondisi tidak memadainya beberapa gedung sekolah di daerah. Ia menuturkan revitalisasi ini merupakan perintah dan arahan langsung dari Penjabat Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto.
“Saat ini, fokus utama kita adalah meningkatkan infrastruktur pendidikan, dan kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari Pj Gubernur Sultra untuk membangun gedung-gedung sekolah yang lebih representatif,” ujar Yusmin dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (25/4/2024).
Salah satu titik fokus revitalisasi adalah pada SMAN 1 Kendari dan SMAN 4 Kendari, dua sekolah unggulan di Kota Kendari. Kedua sekolah ini akan mendapat perhatian khusus dengan pembangunan gedung baru berlantai dua serta peningkatan sarana dan prasarana lainnya.
Dikbud Sultra telah mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk proyek ini, dengan dana sebesar Rp 18 miliar untuk SMAN 1 Kendari dan sekitar Rp 8 miliar untuk SMAN 4 Kendari. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Perencanaan dan alokasi anggaran untuk proyek-proyek ini sudah selesai. Kami optimis bahwa pembangunan akan segera dimulai setelah proses tender, dan kami berkomitmen untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi siswa-siswa kami,” tutur Yusmin.
Selain itu, Yusmin juga menegaskan hampir semua SMA dan SMK di Kota Kendari serta kabupaten/kota lain di Sultra akan menerima anggaran pembangunan gedung sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Sulawesi Tenggara menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur pendidikan yang memadai bagi generasi masa depan, memastikan bahwa setiap siswa memiliki akses ke lingkungan belajar yang optimal dan mendukung.