Tim PkM-KKN Tematik UHO Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Pesisir di Desa Leppe

Konawe, Sultrademo.co – Tim Program Pengabdian kepada Masyarakat Terintegrasi Kuliah Kerja Nyata Tematik (PkM–KKN Tematik) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar bimbingan teknis pengelolaan sampah berbasis masyarakat pesisir di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (19/10/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam mendorong penerapan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di wilayah pesisir. Melalui pembentukan dan penguatan Bank Sampah, masyarakat diharapkan mampu mengelola limbah rumah tangga secara mandiri dan bernilai ekonomi.

Bacaan Lainnya

Acara dibuka oleh Kepala Desa Leppe, Hajar, yang menyampaikan apresiasi atas kepedulian UHO terhadap lingkungan pesisir. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk menghidupkan kembali semangat warga dalam menjaga kebersihan desa.

“Kami sangat berharap kegiatan ini memberikan motivasi bagi warga agar Bank Sampah dapat terus berlanjut. Sebenarnya kegiatan serupa pernah diinisiasi pada tahun 2018, namun sempat terhenti karena terkendala lahan. Sekarang kami sudah memiliki lahan yang layak, sehingga diharapkan program ini dapat berkelanjutan,” ujar Hajar.

Ketua Tim PkM-KKN Tematik UHO, Prof. Indriyani Nur, Ph.D, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, pengelolaan sampah berbasis masyarakat tidak hanya soal kebersihan, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi dan pembentukan kesadaran kolektif di tingkat desa.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat Desa Leppe untuk berperan langsung menciptakan lingkungan pesisir yang bersih, sehat, dan produktif. Dengan memilah sampah rumah tangga sejak dari sumbernya, masyarakat dapat menabung sampah yang memiliki nilai ekonomi melalui Bank Sampah yang telah dibentuk,” jelas Prof. Indriyani.

Ia menambahkan, Bank Sampah bukan sekadar tempat pengumpulan limbah, melainkan juga wadah edukasi dan penguatan ekonomi keluarga. Dengan pendekatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle), masyarakat diharapkan dapat mengubah sampah menjadi sumber daya baru yang bermanfaat.

Dalam kesempatan itu, tim PkM dan mahasiswa KKN Tematik UHO menyerahkan bantuan peralatan operasional Bank Sampah, berupa gerobak dan timbangan. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan pemilahan dan pengangkutan sampah di tingkat rumah tangga maupun komunitas.

Kegiatan bimbingan teknis ini diikuti oleh perangkat desa, kelompok masyarakat, tokoh perempuan, dan mahasiswa peserta KKN Tematik UHO. Para peserta mendapat pelatihan mengenai prinsip pengelolaan sampah 3R, pembentukan struktur pengelola Bank Sampah, hingga strategi keberlanjutan program.

Sebanyak 15 mahasiswa KKN Tematik berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan ini. Mereka turun langsung ke rumah-rumah warga untuk melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program Bank Sampah.

Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat menjadi energi baru dalam membangun kesadaran lingkungan. Pendekatan persuasif yang dilakukan membuat warga mulai memahami bahwa sampah bukan sekadar limbah, melainkan potensi ekonomi jika dikelola dengan tepat.

Prof. Indriyani berharap program ini dapat menjadi model pengelolaan sampah di wilayah pesisir lainnya di Kabupaten Konawe. Ia menilai, keberhasilan Desa Leppe akan sangat ditentukan oleh konsistensi masyarakat dan dukungan pemerintah desa.

“Kami ingin Desa Leppe menjadi contoh bagi desa pesisir lainnya di Sultra. Melalui kolaborasi antara kampus, pemerintah desa, dan masyarakat, sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan bisa benar-benar terwujud,” katanya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Desa Leppe diharapkan tidak hanya menjadi lebih bersih dan sehat, tetapi juga mampu mewujudkan ekonomi sirkular yang memperkuat kesejahteraan masyarakat pesisir.

Laporan: Muhammad Sulhijah

*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
 

Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Pos terkait