Dinsos Imbau Masyarakat Tidak Memberi Uang di Jalan
Jum’at, 7 April 2017
Kendari, (SultraDemoNews)- Dalam upaya penanganan sosal, Dinas Sosial kota Kendari mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberi uang pengemis di jalan raya maupun tempat umum. Pasalnya, masalah sosial tersebut merupakan masalah nasional yang tidak ada ujungnya serta memerlukan keterlibatan semua pihak.
Pemerintah kota melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial kota Kendari, Riza Ibrahim menuturkan, modus minta uang yang kerap kali ditemukan di jalan raya maupun tempat umum merupakan aktivitas terstruktur dan terorganisasi oleh orang-orang tertentu, sehingga, kata dia, upaya rehabilitasi dan pembinaan sosial tidak cukup menyelesaikan perkara tersebut, jika tidak melibatkan semua pihak.
“Sebagai petugas sosial, kami hanya sebatas memberikan pembinaan di rumah singgah, setelah itu, yang memiliki keterampilan kami rekomendasikan ke Kube, yang lainnya di BLK, nah hal tersebut masih kurang efektif, sebabnya pelaku tersebut beberapa saat kemudian kembali mengemis di jalanan, kenapa, karena pemberi uang dijadikan ATM, sehingga dimanfaatkan oleh beberapa kelompok dengan modus anak yatimlah, cacatlah, buta dan sebagainya, masa ia kita tidak tersentuh untuk tidak memberi,” katanya.
Olehnya, lanjut Riza, pihaknya mengharapkan dengan adanya aturan Perda tentang larangan memberi dan menerima, masyarakat tidak lagi memberi uang, karena hal tersebut merupakan cara ampuh untuk menangani masalah sosial tersebut.
“Itu pengemis yang di masjid Al-kautsar, di simpang MTQ dan di tempat lain. mereka itu berkelompok, dan itu kami nilai rekayasa sosial yang sifatnya praktis, nah kalau semua pihak terlibat, utamanya masyarakat tidak lagi memberi uang, maka mereka tidak ada ruang lagi, modus mengemis tidak lagi menghasilkan uang, dengan demikian mereka tidak akan lagi mengemis,” tandasnya.
Reporter : Aliyadin Koteo
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
