Kendari, Sultrademo.co – Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jannatu Adnin Kendari kembali mencatatkan langkah penting dalam perjalanannya sebagai pusat pendidikan Islam yang progresif. Pada Jumat (9/5/2025), sebanyak 37 sarjana resmi diwisuda dalam prosesi penuh makna yang digelar di Hotel Zahra Kendari.
Wisuda ke-2 ini bukan sekadar seremoni kelulusan, tetapi juga momentum penegasan visi besar kampus: mencetak generasi Qur’ani yang mampu menjawab tantangan zaman dengan kecerdasan spiritual dan intelektual.
Menguatkan arah itu, hadir dua tokoh nasional yang memberi orasi ilmiah: Prof. Dr. Didin Hafiduddin, MS., pakar zakat nasional, dan Prof. Dr. Rokhmin Dahuri, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
“Ilmu harus bergerak, menginspirasi, dan memberi solusi. Lulusan Qur’ani harus hadir di ruang publik sebagai penjernih, bukan penghakim,” tegas Prof. Didin.
Prof. Rokhmin juga mendorong para lulusan untuk menafsirkan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) dengan pendekatan ilmu multidisipliner. “Kejayaan Islam dibangun dari integrasi antara ilmu agama dan sains,” ujarnya.
Koordinator Kopertais Wilayah VIII, Dr. KH. Nurtaufiq Sanusi Baco, MA., menambahkan bahwa IIQ merupakan aset penting Sultra. Ia menekankan pentingnya karakter ulil albab, ulil amri, dan ulil absar dalam membentuk sarjana Qur’ani yang bijak dan solutif.
Rektor IIQ, Dr. Syamsul Bahri, MA., menyebut lulusan IIQ sebagai “sarjana multiplicity”—individu yang tidak hanya ahli di bidangnya, tapi juga mampu memberi kontribusi nyata di keluarga, masyarakat, dan bangsa.
“Kami bangga melahirkan lulusan yang siap menjadi agen perubahan. Tugas besar mereka adalah membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan nyata,” ujarnya.
Lulusan tahun ini berasal dari tiga program studi: Hukum Islam, Tafsir, dan Tarbiyah & Ilmu Keguruan. Mereka dibekali kurikulum berbasis nalar kritis, kepekaan sosial, dan kompetensi pengabdian.
Salah satu momen paling emosional datang saat wisudawan terbaik, Syamsul Bahri, S.Ag., menerima hadiah Umrah dari Yayasan Al-Askar Pusat. Yayasan juga mendorong IIQ membuka kelas daring untuk guru rumah tahfidz se-Indonesia.
Wakil Rektor I, Dr. H. Abbas Tekeng, MA., menegaskan bahwa IIQ memberikan 50 beasiswa penuh bagi pendaftar pertama tahun ajaran 2025. Langkah ini diambil untuk memperluas akses pendidikan tinggi Islam di Sultra.
“IIQ bukan sekadar kampus, tapi pergerakan. Wisuda ini adalah awal dari perjalanan pengabdian,” ujarnya.
Dengan penuh semangat dan cita-cita besar, IIQ Jannatu Adnin Kendari terus bergerak menegaskan dirinya bukan hanya lembaga akademik, melainkan mata air keilmuan yang menyegarkan dan menyinari peradaban.
Laporan: Arini Triana Suci R