Kendari, Sultrademo.co – Partai Nasdem Sulawesi Tenggara (Sultra) mengklaim kemenangan di delapan daerah dalam Pilkada serentak 2024.
Klaim tersebut didasarkan pada laporan saksi lapangan dan hasil hitung cepat (quick count) yang menunjukkan keunggulan pasangan calon (paslon) yang diusung partai tersebut.
Delapan daerah yang diklaim dimenangkan Nasdem adalah Kota Kendari (Siska-Sudirman), Kolaka (Amri-Husmaludin), Kolaka Timur (Abdul Azis-Yosep), Kolaka Utara (Nur Rahman-Jumarding), Muna (Bahrun-Asrafil), Muna Barat (La Ode Darwin-Ali Basa), Buton (Alvin-Sarif), dan Kota Baubau (Yusran-Hamsinah).
“Kami sangat bersyukur atas hasil ini, yang menunjukkan kerja keras tim dan kepercayaan masyarakat kepada para calon yang kami usung,” kata Sekretaris DPW Nasdem Sultra, Tahir Lakimi, Jumat (29/11/2024).
Tahir meminta para paslon yang unggul dalam hasil quick count untuk tetap tenang dan menghindari kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, terutama di jalan raya.
“Kami minta paslon yang unggul untuk fokus bersyukur atas capaian ini dan menjaga kepercayaan rakyat dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga harmonisasi sosial di tengah dinamika politik pasca-pilkada. Menurut Tahir, situasi kondusif harus menjadi prioritas agar proses demokrasi berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut, pihaknya juga telah menginstruksikan seluruh posko siaga pilkada untuk terus mengawal proses rekapitulasi suara. Tim di lapangan juga diminta mengumpulkan data manual guna memastikan keakuratan hasil dan mempersiapkan langkah hukum jika terjadi sengketa pilkada.
“Langkah ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap hasil pilkada sekaligus mengantisipasi potensi gugatan,” jelas Tahir.
Dengan langkah-langkah tersebut, Nasdem Sultra optimistis proses demokrasi dapat berjalan tanpa hambatan berarti. Selain itu, konsolidasi terus dilakukan untuk memperkuat basis politik partai di tingkat lokal.
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
