Bogor, Sultrademo.co – Pemerintah Kota Kendari menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait Program Data Kelurahan Presisi (DKP), Jumat (13/6/2025). Kerja sama ini bertujuan memperkuat pembangunan berbasis data akurat di tingkat kelurahan.
Penandatanganan berlangsung di Gedung Rektorat IPB, Kampus Dramaga, Bogor. MoU diteken langsung oleh Wali Kota Kendari dr. Hj. Siska Karina Imran dan Wakil Rektor IPB Prof. Iskandar Zulkarnaen Siregar. Turut hadir Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Dr. Sofyan Sjaf, serta jajaran Pemkot Kendari.
Wakil Rektor IPB Prof. Iskandar menyambut positif langkah Pemkot Kendari. Ia menilai pembangunan berbasis data presisi akan mendorong kemajuan daerah dan nasional.
“Data yang akurat dan real-time menjadi fondasi penting dalam pengambilan kebijakan pembangunan,” ujarnya.
DKP merupakan pengembangan dari program Data Desa Presisi (DDP) yang digagas IPB. Program ini mengumpulkan data menyeluruh terkait kemiskinan, stunting, jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan, sosial, hukum, ketenagakerjaan, serta potensi sumber daya alam.
Program ini juga mengintegrasikan teknologi pemetaan digital seperti Peta Orthophoto, Peta Administrasi, hingga Peta Topografi dan Penggunaan Lahan.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyebut kerja sama ini merupakan bagian dari visi membangun ekosistem pemerintahan berbasis data dan teknologi.
“Dengan data presisi, program yang dijalankan bisa lebih tepat sasaran dan menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Siska.
Sebagai tahap awal, Pemkot Kendari bersama IPB akan mengembangkan 65 Data Kelurahan Presisi. Proses pengumpulan data akan melibatkan tim IPB dan partisipasi aktif warga melalui survei dan pemetaan lapangan.
Pemkot berharap, program ini dapat memperkuat arah pembangunan yang inklusif dan berbasis fakta lapangan, serta menjadi model bagi daerah lain dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Laporan : Hani
Editor : UL