Kendari, Sultrademo.co – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mematangkan persiapan menjelang keberangkatan 2.018 calon jamaah haji tahun 2025.
Dalam rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Aula Kanwil Kemenag Sultra pada Jumat (9/5/2025), berbagai pihak duduk bersama untuk memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Muhammad Saleh, dan dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Sultra, Forkopimda, kepala OPD, otoritas bandara, serta sejumlah kepala daerah.
Pemprov Sultra diwakili oleh Kepala Biro Kesra, Musdar, yang menyatakan kesiapan penuh pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan ibadah rukun Islam kelima ini.
“Koordinasi ini bukan hanya soal teknis keberangkatan, tapi bentuk komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para tamu Allah,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H Muhammad Saleh.
Tahun ini, seluruh jamaah haji asal Sultra akan diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar dalam enam kloter, yang dimulai pada 22 hingga 28 Mei 2025. Sebelumnya, para jamaah telah mengikuti 10 kali manasik haji di daerah masing-masing sebagai bentuk pembekalan intensif.
Muhammad Saleh juga menyambut baik adanya penurunan biaya haji dari pemerintah pusat. Menurutnya, kebijakan itu menunjukkan keseriusan negara dalam meningkatkan pelayanan keagamaan.
Proses keberangkatan calon jamaah akan melibatkan berbagai moda transportasi. Jamaah dari daerah daratan akan diberangkatkan melalui Bandara Haluoleo Kendari dengan maskapai seperti Lion Air, Wings Air, dan Super Air Jet.
Sementara itu, jamaah dari wilayah kepulauan seperti Wakatobi dan Buton Utara harus lebih dulu menyeberangi laut untuk mencapai titik kumpul utama di Kendari.
Rangkaian persiapan ini akan mencapai puncaknya pada seremoni pelepasan jamaah haji yang dijadwalkan pada 15 Mei 2025. Acara tersebut akan berlangsung di Kendari dan disiarkan secara daring ke seluruh kabupaten/kota.
“Ini amanah besar yang harus kita kawal bersama. Pelayanan kepada jamaah adalah wujud pengabdian kepada agama dan negara,” tutup Saleh.
Laporan: Arini Triana Suci R