Kendari, SultraDemoNews- Relawan Rusda Mahmud Ikrar Sjafei Kahar (RAISA), Minggu 18/2 padati lapangan Eks MTQ/Tugu Religi Kendari.
Sesuai permintaan KPU Provinsi Sultra, setiap Paslon diberi ruang untuk menghadirkan pendukung ataupun simpatisan sebanyak 300 orang.
Tampak depan relawan/simpatisan AMAN
Namun pantauan Sultrademo, hanya Paslon Rusda Sjafey yang memenuhi permintaan itu. Sebanyak 300 ratus pendukung yang terdiri dari 200 relawan RAISA dan selebihnya Barak, Laskar Syuhada, dan Sahabat. Sementara tim AMAN dan BERKAH terlihat sepi, sekira puluhan orang saja yang nampak hadir meramaikan dan mengawal kedua figur pemilik nomor urut satu dan dua itu.
Muhammad Yusuf Yahya saat ditemui di lokasi deklarasi mengaku, masih ingin menurunkan separuh relawan yang melekat di tim RAISA, namun KPU membatasi hanya sampai 300 orang.
“Massa RAISA tidak semua diturunkan karena dibatasi tiga ratus dan RAISA dikasih porsi hanya 200 orang sebagian di bagi untuk relawan lain RM-SK, yaitu Laskar Syuhada, Sahabat dan Barak,” terang Ketua Relawan RAISA Provinsi ini.
Simpatisan/relawan BERKAH
Ditambahkannya, Terlibatnya Relawan RAISA mulai dari provinsi hingga perwakilan kabupaten murni panggilan hati. Karena itu dirinya menyebutnya Gerakkan Hati RAISA. Lanjutnya, semua itu dikarenakan figur RM-SK merupakan sosok yang sangat dirindukan masyarakat Sultra.
Relawan/Simpatisan RM-SK
“Insya Allah RAISA terus bergerak sebagai organisasi sayap Pemenangan. Dan kami sudah punya agenda penting yang kami harus jalankan, karena sekarang sudah masuk tahapan Pilkada. Prinsip kami dan sudah menjadi komitmen RAISA dalam rangka memenangkan pak Rusda dan Pak Sjafei untuk turun langsung ke masyarakat mengajak masyarakat berdialog agar paham dengan visi dan misi kandidat. Kami juga akan mengawal Pilkada Sultra yg berintegritas, jujur, adil serta bermartabat,”ungkapnya.
*) Follow Kami di GOOGLE NEWS Untuk Mendapatkan Berita Terkini Lainnya
Konten sponsor pada widget dibawah ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Sultrademo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
