Kendari, Sultrademo.co – Asisten II Setda Kota Kendari, Jahudding, menghadiri rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) Inflasi Kota Kendari di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari pada Senin, 3 Februari 2025.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala BPS Kota Kendari, Sultriawati Efendy, SP., M.S., dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf.
Berdasarkan data yang dipaparkan Kepala BPS Kota Kendari Sultriawati Efendi, Kota Kendari mencatat deflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 0,38%.
“Deflasi ini menunjukkan adanya penurunan harga secara umum dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, ” ungkapnya.
Adapun beberapa kelompok pengeluaran mengalami penurunan harga signifikan, menjadi kontributor utama deflasi, yaitu:
1. Pakaian dan Alas Kaki yang mengalami penurunan harga sebesar 5,64%, mencerminkan turunnya harga barang-barang fashion dan alas kaki di pasar Kota Kendari selama Januari 2025.
2. Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga, Mengalami deflasi tertinggi sebesar 14,43%, dipicu oleh turunnya harga energi, seperti listrik dan bahan bakar rumah tangga.
3. Transportasi, Deflasi sebesar 0,12%, mencerminkan penurunan biaya transportasi di wilayah Kendari.
4. Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan, Deflasi sebesar 0,76%, menunjukkan penurunan harga layanan komunikasi, termasuk internet dan telepon.
Meskipun deflasi terjadi di beberapa sektor, ada pula kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi seperti Makanan, Minuman, dan Tembakau naik sebesar 3,14%, menjadi kelompok dengan kenaikan tertinggi.
Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga: Naik sebesar 0,67%. Kesehatan: Mengalami kenaikan harga sebesar 0,13%. Rekreasi, Olahraga, dan Budaya: Naik sebesar 2,27%.
Deflasi yang terjadi di Kota Kendari pada Januari 2025 terutama disebabkan oleh penurunan signifikan pada harga energi, pakaian, dan layanan komunikasi.
Namun, kenaikan harga pada kelompok makanan dan rekreasi menunjukkan adanya dinamika harga yang bervariasi di berbagai sektor. Pemerintah diharapkan dapat terus memantau perkembangan ini untuk menjaga stabilitas ekonomi di Kota Kendari.
Laporan : Hani
Editor : UL